KMP Bahuga Jaya Tenggelam
Yudi Batal Pergi Haji Bersama Istri Tercinta
Namun nasib naas menimpa calon jemaah haji asal Tangsel ini. Kecelakaan kapal tak bisa dielakkan.

TRIBUNNEWS.COM,TANGERANG--Delapan orang dipastikan tewas dan belasan lainnya hilang dalam tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya saat berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung, Kamis (26/9) subuh kemarin.
Korban tewas di antaranya ibu dan anak, Sri Nuraini (37) dan Najwa (9), warga Kompleks LUK RT 04/07, Blok D No 3, Desa Bhakti Jaya, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Sri dan Najwa saat kejadian tengah dalam perjalanan. Suami Sri, Yudi Darsono (40) dan dua anak lainnya, yakni Sulton (12) dan Michael (1) menuju Lampung.
Mereka rencananya akan mengunjungi orangtua Yudi dan keluarga lain karena pasangan suami istri itu akan menunaikan ibadah haji pada 16 Oktober mendatang.
Namun nasib naas menimpa calon jemaah haji asal Tangsel ini. Kecelakaan kapal tak bisa dielakkan. Mereka semua tenggelam, tetapi Yudi bersama dua orang anaknya, yaitu Sulton dan Michael selamat dari musibah itu. Sedangkan Sri Nuraini dan Najwa, tewas tenggelam.
Menurut Ani, tetangga Yudi, beberapa saat sebelum kapal tenggelam, Yudi sempat menelepon dirinya. "Tiba-tiba ada suara telepon, saya angkat dan ternyata dari Pak Yudi. Dengan suara tergesa-gesa dia bilang kapal yang ditumpangi mau tenggelam. Selanjutnya suara Pak Yudi hilang, mungkin ponselnya tenggelam," ucapnya.
Sebelum berangkat, Yudi sempat pamit dengan Ani dan beberapa tetangga. "Mereka berangkat sekitar pukul 24.00 menggunakan mobil Toyota Avanza," ucapnya.
Ani kaget ketika melihat berita di televisi yang menyebutkan kecelakaan kapal penumpang Bahuga Jaya dan menyebut salah satu korbannya adalah Sri Nuraini.
Jenazah Sri Nuraini tiba di rumah duka sekitar pukul 17.00, diantar mobil jenazah A 2085 FL. Sebelumnya, jenazah sempat dirawat di RS Krakatau Medika. Setelah tiba, jenazah langsung dibawa ke Masjid Al-Mubarok yang berada sekitar 50 meter dari rumahnya.
Sementara jenazah Najwa, belum dibawa ke rumah duka karena masih berada di Lampung. Sedangkan Yudi Darsono dan dua orang anaknya yang lain sudah tiba di rumah duka.
Menurut Hendra, kakak Sri Nuraini, keluarga belum bisa memutuskan tempat dan waktu pemakaman.
Ditabrak tanker
KMP Bahuga Jaya yang membawa dua ratusan penumpang dan 80-an kendaraan, tiba-tiba ditabrak kapal tanker asal Singapura. KMP Bahuga Jaya ini pun tenggelam.
Sejumlah penumpang KMP Bahuga Jaya yang selamat saat ditemui di ruang tunggu beralaskan karpet di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menyebutkan, mereka tak mengetahui kejadian sebenarnya yang mengakibatkan kapal ini tenggelam.
"Saat itu saya bersama kenek sedang tidur di truk di dek bawah kapal. Saya hanya mendengar suara hantaman keras ke kapal, kemudian kapal oleng, dan telah dipenuhi air laut," kata Buai Kraton, seorang pengemudi truk pengangkut semen asal Jawa tujuan Bandar Lampung.
Menurut dia, saat itu dirinya sulit untuk bisa keluar dari truk karena kapal tiba-tiba oleng dan dimasuki air laut. Keneknya, Yuhantoni, juga tidak sempat diselamatkan karena terjepit kendaraan yang ikut oleng. "Nasib kenek saya belum diketahui sampai sekarang," katanya.