Pemilihan Gubernur DKI
Kisah di Balik Mobil B 1 JKW
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Basuki, Boy Sadikin membantah mobil yang dimaksud dibelikan oleh seorang pengusaha kaya.

Baca juga: Jokowi Dihadiahi Mobil Dinas Bernopol B 1 JKW
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Dari mana mobil warna putih bernopol B 1 JKW untuk hadiah khusus Jokowi? Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Basuki, Boy Sadikin membantah mobil yang dimaksud dibelikan oleh seorang pengusaha kaya.
"Ini dibantu para relawan, gotong-royong. Benar, saya enggak bohong. Dari pengusaha enggak ada. Silakan ditanya ke bendaharanya, Pak Prasetyo," ujarnya.
Boy mengakui keberadaan plat nomor cantik B 1 JKW di mobil baru itu tak lepas karena ada bantuan dari kepolisian. "Jujur saja,ada dari kami yang punya channel di kepolisian, jadi kami dibantu. Kalau nomor plat satu atau dua minggu, yang lamanya itu suratnya," ungkap putra kedua mantan gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu.
Menurut Boy, mobil itu punya kisahnya sendiri. Ia menceritakan, pada saat putaran pertama, dirinya bersama Bendahara Timses Prasetyo E Marsudi, sejumlah relawan, sempat mengatakan ke Jokowi, akan memberikan mobil mewah. Namun, Jokowi menolaknya. Saat itu. Jokowi hanya menyatakan bersedia diberikan mobil yang biasa saja.
"Pernah kami bercanda dengan Pak Jokowi. Pak, ini kami mau kasih mobil yang ini, saat itu saya sebut merk mahal. Kata Pak Jokowi, enggak ah, itu mobil terlalu mahal, saya enggak mau itu. Itu saya mancing, kalau misalkan bapak jadi gubernur kami mau kasih mobil untuk bapak. Merk mobilnya sejenis Lexus," ujar Boy.
"Dia minder sendiri. Kata beliau, kalau memang mau, mobil Kijang saja. Akhirnya, kami kasih Kijang Innova seri Luxury, yang tempat duduk bagian belakangnya tidak menyatu itu," beber Boy seraya mengatakan bahwa Praseto lebih mengerti harga mobil baru tersebut.
Prasetyo kemudian menjelaskan, harga mobil tersebut tidak murah dan tidak terlalu mahal. Dana pembelian mobil itu dari patungan para relawan dan partai pengusung, PDIP dan Gerindra dan sudah terkumpul sejak putaran pertama.
"Sempat kami pada saat mengbrol-ngobrol, waktu ada saya, Pak Ketua (Boy Sadikin), dan relawan, maka patunganlah kami. Ada yang kasih Rp 200 ribu, ada yang Rp 500 ribu, terkumpulah uang itu pada pertengahan putaran pertama seharga mobil Kijang Innova. Saya enggak mau nyebut angkalah," kata Prasetyo.
Prasetyo tetap mengelak menyebut harga mobil untuk Jokowi itu. Namun, harga pasaran Kijang Innova V A/T Luxury Bensin pada September 2012 ini sekitar Rp 300 juta.
Menurutnya, tujuan pemberian mobil itu adalah agar Jokowi bisa kerja lebih baik lagi jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta. Dan jenis mobil untuk Jokowi punya cerita tersendiri.
"Tim kampanye, partai, dan relawan, adalah mobil itu untuk kerja Pak Jokowi karena kebetulan Pak Jokowi suka naik Innova, dia kampanye naik Innova, dia menang naik Innova, kerja juga naik kerja. Jadi, itu lah kisahnya," tuturnya.
Dan tanggal pemberian mobil untuk Jokowi juga punya cerita. "Kebetulan nomornya itu B 1 JKW. Ada teman di Polda, sekitar satu dua minggu, plat nomornya jadi. Nah, kebetulan nomor serinya juga baru keluar pas tanggal 20 September hari ini. Jadi, ada sejarahnya juga. 20 September ini dia hasil penghitungan quick count dia menang," ujarnya.
Menurut Prasetyo yang juga Wakil Ketua DPD DKI Jakarta PDIP ini, pemberian mobil ini adalah kejutan untuk Jokowi.
"Jadi, kami ingin berikan surprise untuk dia. Dan dia pun tidak tahu ini. Sampai sore tadi datang ke posko ini, Pak Jokowi belum tahu, karena belum dibuka terpalnya. Tapi tadi belum kami kasih tahu ke dia. Nanti setelah semua tenang pasca-quick count ini dan hasil kelihatannya, baru kami kasih" imbuhnya.