Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur DKI

Jokowi-Basuki Habiskan Rp 11 Milliar

Sebagai bedahara, Praserto yakin dana miliaran rupiah itu bukan dari hasil kejahatan alias bersih.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Jokowi-Basuki Habiskan Rp 11 Milliar
TRIBUN JOGYA/Yudha Kristiawan
Berbagai cara dilakukan pendukung dan fans Jokowi-Basuki untuk menyambut kemenangan sementara sesuai hasil quick count Lembaga Survey Indonesia (LSI)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Bendahara Timses cagub/awagub Jokowi-Basuki, Prasetyo E Marsudi, mengungkapan total dana yang dihabiskan selama putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta untuk "jagoannya" lebih rendah dibandingkan dana pada putaran pertama.

Pada putaran kedua ini, dana yang telah diluarkan sekitar Rp 11 miliar. "Hampir Rp 11 miliar itu, untuk saksi dan operasional. Kalau putaran pertama hampir Rp 16 miliar. Putaran kedua lebih rendah dananya karena waktunya lebih pendek dan kami sudah tahu medan untuk kampanye," ungkap Prasetyo kepada Tribun.

Dana tersebut dihabiskan untuk biaya saksi, kampanye, dan operasional sepanjang putaran kedua. "Kalau dananya dari gotong-royong, kami hanya menyiapkan dana saksi, kampanye, dan operasional kampanye. Kalau saksinya dua lapis, dua lapis kali Rp 200 ribu dikali 15 ribu saksi," jelasnya.

Menurutnya, dana itu berasal dari Jokowi, Basuki, dan sumbangan para relawan. "Itu dari Pak Jokowi dan Pak Basuki. Kalau teman-teman anggota DPR dari PDIP dan Gerindra itu sudah bantu turun ke lapangan, kan itu juga mereka sudah mengeluarkan dana," ujar Wakil Ketua DPD DKI Jakarta PDIP itu.

Ia membantah adanya "dana segar" dari sejumlah pengusaha. "Enggak ada. Coba tanya Pak Jokowi dan Pak Basuki. Kami tak punya wewenang, kan kas dari pak Jokowi dan Pak Basuki yang memasukkannya," tandasnya.

Sebagai bedahara, Praserto yakin dana miliaran rupiah itu bukan dari hasil kejahatan alias bersih.

"Saya enggak curiga, dia (Jokowi) orangnya terbuka kok soal dana. Dan Pak Jokowi orangnya saya yakin bersih. Lagipula dia orangnya enggak mau yang aneh-aneh. Kalau dia sudah masuk dengan uang yang tidak benar, maka nanti kerjanya juga tidak benar. Itu yang ditekankan oleh dia," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved