Kebakaran di Karet Bivak
Hidup di Pengungsian, 565 KK Butuh Bantuan Makan
Meskipun rumah mereka sudah hangus dilalap si jago merah, sebanyak 565 kepala keluarga dari empat RT di Kampung Kalimati, Bendungan Hilir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun rumah mereka sudah hangus dilalap si jago merah, sebanyak 565 kepala keluarga dari empat RT di Kampung Kalimati, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, mencoba bertahan di lokasi itu dengan kondisi seadanya. Saat ini mereka sangat memerlukan bantuan sandang dan pangan.
"Kami tentunya mengharapkan bantuan. Untuk saat ini yang paling kami butuhkan adalah sandang dan pangan," ujar Suhardjo, Ketua RT I Kalimati, saat ditemui di tempat pengungsian warga di TPU Karet Bivak, Selasa (7/8/2012) dini hari.
Suhardjo menginginkan setidaknya warga yang menjadi korban mendapatkan tenda agar tidak tidur beratapkan langit. Selain itu, dari semua pengungsi juga terdapat anak-anak. "Kami harap bantuan datang lebih cepat. Kasihan anak-anak juga belum makan," lanjutnya.
Kabar terakhir yang diterima Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mengirimkan bantuan dan memenuhi kebutuhan para korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin malam. Penyebabnya diduga korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Menurut keterangan Wakil Camat Tanah Abang Yadi Rusmayadi, hingga saat ini data yang masuk baru menunjukkan korban luka ringan berjumlah satu orang. "Di sana ada 500 kepala keluarga. Kira-kira ada sekitar 1.500 lebih jiwa yang bermukim di kawasan tersebut," ujar Yadi Rusmayadi.
Berita Terkait: Kebakaran di Karet Bivak
200 Rumah Diperkirakan Hangus Dilalap Api