Bullying di SMA Don Bosco
Fenomena Gunung Es Perpeloncoan di Sekolah
Kasus perpeloncoan di sekolah merupakan fenomena gunung es, di mana kejadian yang terjadi jauh lebih banyak dari yang terlihat di permukaan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus perpeloncoan di sekolah merupakan fenomena gunung es, di mana kejadian yang terjadi jauh lebih banyak dari yang terlihat di permukaan.
"Belajar dari kasus Don Bosco, ternyata perpeloncoan di luar sekolah oleh senior ke yunior banyak terjadi," ujar Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan melalui layanan pesan singkat, Senin (6/8/2012).
Pihak sekolah dan orangtua siswa, lanjutnya, tidak pernah tahu kejadian-kejadian semacam ini. Ketika pernah dilapor ke sebuah sekolah, orangtua pelaku malah bilang "kamu kayak perempuan" dan pihak sekolah juga mendiamkan kejadian tersebut.
"Ini tradisi yang mengkhawatirkan, harus segera dihentikan," imbuh Ihsan.
Ihsan memaparkan, perlu ada investigasi dalam masalah itu, Jika nanti bisa dibuktikan, Kemendikbud dan sekolah harus membuat kebijakan yang bisa menghentikan tradisi perpeloncoan.
"Semoga anak Indonesia terlindungi," cetus Ihsan.
Di kesempatan lain, psikolog anak Seto Mulyadi menuturkan, pentingnya dibangun komunikasi antara guru dan siswa, serta antara anak dan orangtua.
"Ini yang lemah sebetulnya. Buktinya guru tidak tahu. Komunikasi orangtua dengan anak juga lemah sekali," tutur Kak Seto.
Menurutnya, dalam mengurai masalah perpeloncoan, yang paling penting adalah membangun komunikasi.
"Kita harus menjadi pendengar yang baik bagi remaja-remaja kita," ucap Kak Seto. (*)
BACA JUGA