Kerusuhan Tol Jatibening
Pembakaran Mobil di Jatibening Luapan Emosi Warga
Ilham (38), seorang kuli bongkar muat di rest area Tol Jatibening Km 8, mengatakan, aksi pembakaran mobil pick up milik

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ilham (38), seorang kuli bongkar muat di rest area Tol Jatibening Km 8, mengatakan, aksi pembakaran mobil pick up milik Jasa Marga dan ban bekas, Jumat (27/7/2012) pagi tadi merupakan bentuk emosi warga.
"Kami warga tidak ada niatan melakukan pembakaran. Itu hanya emosi. Kami juga sebenarnya tidak ingin ada kejadian itu, kami warga pribumi di sini juga berharap ke depan tidak ada lagi aksi seperti tadi pagi," tutur Ilham saat ditemui di lokasi.
Dijelaskan Ilham, adanya aksi pemblokiran oleh warga ialah lantaran adanya kebocoran informasi pukul 04.00 WIB yang menutup akses rest area tersebut.
"Ada info bocor katanya Jasa Marga menutup dengan pagar besi, lalu warga, tukang ojek, dan yang lainnya sepakat melakukan pemblokiran. Sampai terjadi aksi tadi pagi," ujar Ilham.
Ilham menambahkan, sejak tahun 1990 akses tersebut sudah dibuka. Dan sejak 1990 sampai saat ini sudah puluhan kali terjadi penutupan namun baru aksi kali ini, bentuk perlawanan warga yang paling besar.