Jumat, 3 Oktober 2025

Ketua HKTI Pukul Pengusaha

Oesman Bantah Pukul Broker Properti

Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang angkat bicara, terkait pelaporan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya.

zoom-inlihat foto Oesman Bantah Pukul Broker Properti
NET
Oesman Sapta Odang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang angkat bicara, terkait pelaporan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya.

Oesman dilaporkan karena dituduh memukul seorang broker properti bernama Novel menggunakan handphone, hingga bibir Novel terluka.

"Saya tidak memukul. Tidak benar kalau saya memukul. Saya hanya mendorong," ujar Oesman saat dihubungi, Jumat (27/7/2012).

Menurut Oesman, kedatangan Novel ke ruangan pribadinya tanpa ada izin lebih dulu. Sedangkan Oesman tidak ingin bertemu Novel.

"Yang saya cari itu Ali Indung, om-nya Novel, bukan Novel. Ali berutang Rp 18 miliar pada saya, sejak tahun lalu. Awalnya dia bilang mau memberi rumah, tapi suratnya belum beres dan belum bayar pajak. Rabu kemarin rencananya saya bertemu Ali, tapi lagi-lagi yang datang malah Novel," tutur Oesman.

Oesman berencana melaporkan balik Novel kepada polisi, dengan tuduhan penipuan.

Diberitakan sebelumnya, dugaan peristiwa pemukulan terjadi pada Rabu (25/7/2012) pukul 15.00 WIB, di kantor Oesman lantai 19 Gedung ICBC, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Saat itu Novel datang ke kantor Oesman, setelah keduanya berjanji bertemu. Korban masuk ke ruang pribadi Oesman untuk mengklarifikasi jual-beli rumah di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta.

Menurut Novel, saat diperiksa, Oesman memiliki tunggakan pembayaran sebuah rumah di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta sebesar Rp 14 miliar. Namun, setelah setahun lebih, Oesman tak juga melunasi sisa pembayaran.

Niat korban bertemu Oesman ditemani seorang notaris untuk mengurus proses akta jual beli (AJB) yang terhambat.

Tapi, di sana korban malah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Oesman tersingung karena korban langsung memintanya melunasi AJB.

Akhirnya, korban dipukul di bibirnya menggunakan handphone. Akibatnya, bibir korban berdarah dan pecah, serta harus dirawat di RS Siloam. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved