Jumat, 3 Oktober 2025

Suporter Tewas di GBK

Korban Pengeroyokan Suporter itu Anak Pintar

anaknya termasuk pintar dan berprestasi, karena mendapatkan beasiswa di sekolahnya

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Korban Pengeroyokan Suporter itu Anak Pintar
Tribunnews.com/Andrian Salam Wiyono
Tempat kejadian perkara (TKP) dua korban tewas suporter di Stadion Gelora Bung Karno, pada partai Final Indonesia melawan Malaysia, Senin (21/11/2011) masih terpasang garis polisi.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dhani Maulana (16) siswa kelas dua SMKN 58 Cijantung Jakarta Timur yang tewas akibat dikeroyok oknum supporter di Stadion Gelora Bung Karno peraih beasiswa di sekolahnya.

Jahedin (45) ayah Dhani mengatakan, anaknya termasuk pintar dan berprestasi, karena mendapatkan beasiswa di sekolahnya. Nilai akademik Dhani terbilang di atas rata-rata menurut ayahnya.

Sebelum di SMKN 58, Dhani adalah lulusan SMPN 1 Cileungsi Bogor. Dhani, cerita Jahedin, sering mendapat nilai yang baik di sekolahnya. Nilai Ujian Akhir SMP-nya, saat itu, terbilang tinggi sehingga bisa masuk ke SMK negeri di Jakarta.

"Saat Dhani lulus SMP, saya yang urus kepindahan sekolahnya dari bogor ke DKI, untung saja nilainya tinggi. Susah untuk bisa masuk sekolah di DKI. Anak saya pintar," tutur Jahedin kepada Tribun di rumahnya (29/05/2012).

Dhani Maulana mengabil jurusan perlogaman atau metalurgi di SMKN 58 Cijantung Jakarta Timur. Dhani diketahui meninggal dunia oleh orang tuanya Senin (28/05/2012).

Identitas Dhani tidak diketahui karena tas Dhani yang berisi dompet, jaket dan syal Persija dititipkan pada temannya.Dhani menjadi sasaran pengeroyokan karena disangka pendukung tim Persib Bandung karena tidak memakai atribut Persija.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved