Suporter Tewas Di GBK
Bukti Tidak Harmonisnya Gubernur dengan Jakmania
Pasangan Hendardji-Riza Patria menilai kematian suporter usai laga Persija versus Persib tidak dianggap hal yang biasa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Hendardji-Riza Patria menilai kematian suporter usai laga Persija versus Persib tidak dianggap hal yang biasa.
"Diluar negeri kematian suporter bahkan bisa membuat kompetisi diberhentikan untuk sementara waktu dan petinggi pemerintahan diwajibkan memberikan klarifikasi," kata tim sukses Hendardji-Riza, Alief Syachviar kepada Tribunnews.com, Senin (28/5/2012).
Menurut Alief, ulah suporter di wilayah Stadion Gelora Bung Karno, kemarin, membuktikan tidak adanya hubungan harmonis suporter dengan Gubernur DKI Jakarta selaku pembina Persija
"Kami dari tim Bang Adji bertekad akan memberikan perhatian dan pola pembinaan yang terkonsep untuk suporter JakMania," kata Alief.
Suporter Jakmania, ujar Alief merupakan warga Jakarta yang mendapat perhatian dan diberdayakan karena mereka kreatif dan punya toleransi tinggi.
"Kemarahan suporter juga bentuk kekesalan atas prestasi Persija yang tidak pernah juara dimasa Gubernur Fauzi Bowo," kata Alief.
Menurut Alief, hubungan suporter Jakmania dan Gubernur Jakarta itu ibarat anak dan Bapak. "Kalau anaknya nakal berarti bapaknya yang salah, minimal tidak pernah ada perhatian dari si Bapak," ujarnya.
Alief mengungkapkan kasus kematian suporter di Jakarta membuktikan kalau Jakarta sebaiknya kembali dipimpin gubernur dari kalangan militer. "Seperti era Ali Sadikin dan Bang Yos. Keamanan Jakarta tidak bisa dibuat main-main," tukasnya.
Ayo Klik: