Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Brutal Geng Motor

Proses Hukum Senior TNI yang Bekingi Geng Pita Kuning

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin berharap, sanksi tegas diberikan kepada keempat anggota TNI bila terbukti ikut dalam aksi itu

Penulis: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Proses Hukum Senior TNI yang Bekingi Geng Pita Kuning
kaskus.us
TB Hasanuddin

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ditangkapnya empat anggota TNI dari Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok (Arhanud 6 Tanjung Priok) yang terlibat kerusuhan geng motor berpita kuning, 13 April lalu diapresiasi. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin berharap, sanksi tegas diberikan kepada keempat anggota TNI bila terbukti ikut dalam aksi itu.

"Sanksi harus tegas sesuai kesalahannya dong. Sanksi administrasi juga berat, penundaan kenaikan pangkat. Kalau sanksi pidana, tergantung BAP-nya nanti," kata TB Hasanud yang juga mantan Sekretaris Militer ini, Jumat (20/4/2012).

TB Hasanuddin menegaskan, bila terbukti, ada senior TNI yang ikut membekingi aksi ini, harus ikut diberi sanksi tegas. "Sama seperti empat perwira bila nanti terbukti kesalahannya secara hukum," tegasnya lagi.

Dirinya kemudian meminta agar komandar regu dan komandan pleton keempat anggota TNI kelompok geng pita kuning ini ditegur. Teguran harus dilakukan agar memperhatikan dan memimpin anak buahnya dengan baik . "Untuk prajurit remaja mestinya jam 21.00 masih dikenakan wajib apel dan dilarang keluar asrama," TB Hasanuddin mengingatkan.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Adrian Ponto mengatakan bahwa, pihaknya telah mengamankan empat orang anggotanya yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Memang betul ada empat orang Kodam Jaya yang terlibat dalam kegiatan pada jumat malam. Serda YP, Serda JT, Praka KM dan Pratu MK," ujar Kolonel Adrian kepada wartawan di gedung penerangan Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (20/4/2012) sore kemarin.

Adrian menjelaskan, pengungkapan keempat anggotanya tersebut terlibat dalam kasus yang menghebohkan masyarakat tersebut diungkap oleh intelejen yang dilakukan oleh pihak Kodam Jaya sendiri dan juga polisi ini melalui penyelidikan Information Technology (IT)

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pejabat intelejen, yang diketuai intelejen Kodam sendiri melalui proses IT, dilihat nomor telepon yang dihubungi, didapatkan lah ada nama-nama, termasuk 4 orang anggota Kodam Jaya ini," lanjutnya.

Keempat anggota TNI tersebut diamankan tanggal 18 April 2012 dan langsung diperiksa di Pomdam. Adrian pun mengungkapkan, dari keempat anggotanya, masih akan dikembangkan ke arah siapa yang menjadi provokator utama dalam aksi penyerangan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Waris Kamis malam (19/4/2012) di Hotel Sahid mengatakan ada empat orang anggotanya yang terlibat aksi pengeroyokan dan penyerangan dalam aksi tanggal 13 April 2012 di sejumlah TKP.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved