Aksi Brutal Geng Motor
Istilah Komando Jarang Digunakan Kalangan TNI
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah mengenai keterlibatan anggotanya dalam aksi brutal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah mengenai keterlibatan anggotanya dalam aksi brutal pengeroyokan dan penganiayaan yang berujung kematian di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (7/4/2012) lalu.
Diketahui dari hasil pemeriksaan rekaman gambar CCTV yang dilakukan polisi, pelaku menggunakan bahasa komando. Polisi juga sedang menyelidiki keterkaitan kejadian ini dengan aksi terakhir saat terjadi penyerangan di Jalan Pramuka dan Supermarket 7-Eleven.
"Saya sering terima telepon dari media, biasa ucapan "siap komandan", ujar Kapuspenum Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat ditemui wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (17/4/2012).
Senada dengan Kapuspenum, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati pun mengatakan bahwa istilah komandan jarang digunakan anggota TNI.
"Justru di kami (TNI) istilah 'ndan' itu sangat sedikit sekali digunakan. Tradisi dan kondisi lain biasa digunakan misalnya bru atau tor (mentor), di komunitas AL sangat sedikit sekali," tegas Untung.
Diberitakan, berdasarkan rekaman gambar CCTV di SPBU Shell terlihat para penyerang memiliki ciri fisik berbadan tegap. Dan sempat menggunaka istilah 'siap komandan' atas dasari itulah kuat dugaan bahwa penyerang dengan ciri-ciri tersebut oknum aparat.