Aksi Brutal Geng Motor
Bimbim: Geng Motor Brutal karena Pembiaran Hukum
Penabuh drum band Slank, Bimo Setiawan alias Bimbim mengaku prihatin dengan maraknya aksi kekerasan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penabuh drum band Slank, Bimo Setiawan alias Bimbim mengaku prihatin dengan maraknya aksi kekerasan yang dilakukan geng motor.
Saat ditemui di markas Slank, Jalan Potlot, Mampang Perapatan, Jakarta Selatan, Senin (16/04/2012), Bimbim mengatakan bahwa munculnya kekerasan geng motor karena pembiaran hukum yang banyak terjadi.
"Kita selalu membiarkan orang melanggar hukum. Sekarang orang sudah bunuh-bunuhan, padahal kalau ada keributan biasanya di damaikan, tapi ini ngak, geng motor itu cermin pembiaran," katanya.
Lebih lanjut, Bimbim menjelaskan bahwa atas pembiaran tersebut, dampaknya adalah banyak masyarakat yang sudah tidak takut lagi melanggar hukum.
Geng motor, kata Bimbim seharusnya menampilkan atribut kelompok, sehingga masyarakat dapat mengenali identitas geng motor.
"Biasanya mereka menonjolkan identitas, tapi kalau geng motornya kacau, (mereka) nggak ada identitas," katanya.
Slankers, atau penggemar Slank sendiri, ujar Bimbim, banyak membentuk geng motor, salah satunya adalah klub Vespa.
Ia mengaku tidak khawatir pada keberadaan geng motor yang anggotanya adalah Slankers karena diyakini mereka tak berbuat onar.