Aksi Brutal Geng Motor
Usut Pengendara Yaris yang Tembak 2 Anggota TNI
Indonesia Police Watch mengimbau polisi segera mengusut kasus penganiayaan aparat TNI hingga tewas di Kemayoran dan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch mengimbau polisi segera mengusut kasus penganiayaan aparat TNI hingga tewas di Kemayoran dan penembakan dua aparat TNI di Jl Pramuka, Jakarta Pusat oleh pengendara Toyota Yaris berwarna putih.
"Usut penganiayaan anggota TNI hingga tewas dan penembakan kepada dua anggota TNI di Jl Salemba secara cepat, tepat dan tuntas. Hal itu sangat penting dilakukan agar tidak muncul solidaritas korps yg berlebihan yang memicu aksi balas dendam dan main hakim sendiri dari rekan-rekan korban," tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (14/4/2011).
Dua anggota TNI tersebut ditembak oleh pengendara Yaris di Jl Pramuka. Pengendara Yaris langsung melarikan diri. Anggota TNI tersebut diduga berada di lokasi saat segerombolan orang menyerang orang-orang berkendara motor di Jl Pramuka pada Jumat dinihari.
Neta juga meminta polisi mengusut tuntas anggota TNI yang terlibat lakukan penganiayaan kepada beberapa orang yang mengakibatkan Anggi Darmawan tewas. Penganiayaan oleh anggota TNI ini diduga sebagai aksi balas dendam atas tewasnya Kelasi Arifin yang ditusuk kelompok pengendara motor.
Agar tak muncul geng-geng motor, IPW meminta polisi membubarkan arena balapan liar di Ibukota. Hitungan IPW, terdapat 20 arena balap liar.