Tribun Jakarta Digital Newspaper

Bus Feeder Busway Beroperasi di Bekasi

Tayang: Kamis, 29 Maret 2012 06:27 WIB

Penulis: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA

Sterilisasi Busway - Aparat Kepolisian bersama petugas Trans Jakarta, mulai hari ini Senin (2/8/2010), melakukan sterilisasi jalur Busway di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Banyaknya kendaraan umum, selain Busway, yang masuk jalur khusus tersebut, membuat tersendatnya arus lajur Busway.

Baca Selanjutnya:

Pentingnya Jaminan Kematian sebagai Bentuk Perlindungan Kehilangan Anggota Keluarga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moda Bus Rapid Transit akhirnya menembus Bekasi. Buktinya, sekitar 15 bus yang menjadi bagian dalam Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang menghubungkan Bekasi-Jakarta dioperasikan Rabu (28/03/2012). Sebagai tahap awal akan ada 15 bus berkapasitas 85 penumpang yang beroperasi. Tiap 10 menit, bus itu dijadwalkan berangkat dari Terminal Bekasi dan Pulo Gadung.

Beroperasinya ATPB diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan di ibu kota hingga 4,09 persen karena berdaya angkut 17.340 penumpang dalam sehari. Angka segitu setara dengan 4,09 persen warga komuter dari Bekasi ke Jakarta setiap harinya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan angkutan ini menyasar pengendara mobil pribadi yang bekerja di Jakarta. "Ini upaya mengurangi kemacetan di Jakarta dari kendaraan pribadi, yang berasal dari luar kota Jakarta," kata Udar, saat peresmian APTB, di pool Bus Hiba Utama, Jalan Raya Bekasi Km 26, Cakung, Jakarta Timur.

Sementara ini baru dua feeder ATPB yang terintegrasi dengan busway, yakni rute Pulogadung-Bekasi yang bertemu di koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas 2). Sedangkan rute Kampung Rambutan-Bekasi terintegrasi dengan koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu). ”Sedangkan rute Kampung Rambutan-Bekasi baru beroperasi pekan depan, karena armadanya sedang dalam persiapan," tambah Udar.

Calon penumpang cukup membayar Rp 9.500 sekali jalan. Tarif ini harga terusan bus feeder dan Transjakarta. "Setelah berhenti di Bekasi Town Square, bus langsung masuk tol sampai Jakarta, tidak berhenti-berhenti lagi seperti Transjakarta," terang Udar.

Meski begitu, halte ATPB tak didesain seperti busway. Halte yang menunjang APTB hanya berbentuk undakan seperti undakan feeder bus TransJakarta. Dengan waktu beroperasi cukup panjang, mulai pukul 05.00-22.00, angkutan ini diharapkan bisa jadi pilihan warga komuter dari Bekasi ke Jakarta. (WAHYU AJI)

*Silakan Baca Edisi Selengkapnya dengan klik TRIBUN JAKARTA DIGITAL NEWSPAPER