Cover Story Tribun Jakarta
Hercules Pernah Diminta Cari Buron Polisi
Pria asal Timor Leste itu mengaku pernah dimintai tolong polisi untuk mencari tersangka Edward Tupessy alias Edo Cs, yang diduga sebagai
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penyerbuan rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Kamis (23/2/2012) dini hari lalu, menyerempet nama Hercules, Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Pria asal Timor Leste itu mengaku pernah dimintai tolong polisi untuk mencari tersangka Edward Tupessy alias Edo Cs, yang diduga sebagai otak penyerbuan.
Nama Hercules Rosario Marshall mulai disebut media massa ketika tersangka Ny Irene Sophia Tupessy (Renny), dituduh terlibat dalam kasus yang menewaskan dua orang tersebut, ditangkap Polda Metro Jaya. Renny bersembunyi di rumah Hercules di Indramayu, Jawa Barat.
Hercules mengaku sudah lama mendengar nama Edo namun belum pernah bertemu muka. Sebaliknya, Hercules sama sekali tak mengenal Renny.
Diungkapkan, sebelum terjadi penangkapan terhadap para pelaku penyerangan RSPAD, dia dimintai bantuan polisi untuk ikut mencari mereka. Saat itu Hercules tengah berada di Yogyakarta sehingga permintaan bantuan itu disampaikan melalui telepon.
"Nanti saya bantu lewat teman-teman," ujar Hercules kepada polisi.
Hercules menceritakan pengetahuannya soal kasus penyerbuan rumah duka RSPAD ketika ditemui di kediaman Daud Kei, tokoh warga Maluku asal Pulau Kei, di Karet Tangsin, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3/2012) malam.
Sehari setelah ditelepon polisi, Hercules tiba kembali di Jakarta, dan langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari Edo. "Kemudian Edo datang ketemu saya. Itu merupakan pertama kali ketemu," ujarnya.
Belakangan Hercules tahu, adik Edo Kiting bernama Irene Tupessy ternyata sudah lama mengenal saudaranya, Fransisco Suares Rekardo alias Bobby. Sebelum pergi ke Indramayu, Irene menitipkan anak-anaknya kepada Bobby.
"Bukan maksud Bobby menyembunyikan Irene. Tidak sama sekali. Kepada Bobby, Irene bilang tidak terlibat (kasus penyerbuan rumah duka RSPAD). Ia meminta tolong kepada Boby mencarikan tempat untuk menenangkan diri," kata Hercules.
Digerebek polisi
Bobby sebenarnya tahu Irene saat itu sedang dirundung masalah. Namun tetapi Irene bersikeras menyatakan tidak terlibat. "Apalagi dia seorang ibu rumah tangga yang baik. Saya sendiri bertanya, apa iya," ungkapnya.
Bobby kemudian berinisiatif menawarkan rumah Hercules di Indramayu. Hercules mengungkapkan, rumahnya di Indramayu tidak berpenghuni dan hanya ada perabot rumah tangga.
"Kemudian Bobby membawanya ke sana. Bobby mengatakan kepada Irene, bila suatu saat polisi mencarinya, Irene siap. Irene mengatakan siap. Namun ia menitipkan anak-anaknya kepada Bobby," tutur Hercules.
Setelah itu, tiba-tiba rumah Bobby digerebek polisi. Lalu apa yang terjadi dalam penggerebekan itu? Selengkapnya dapat dibaca di Digital Newspaper Tribun Jakarta edisi pagi, Minggu (25/3/2012).