Cover Story Tribun Jakarta
Mulai Muncul Relawan Jokowi
Kelompok eSeMKA merupakan satu dari tiga mesin penghasil suara bagi JokoWidodo alias Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

JAKARTA, TRIBUN - Lagu Indonesia Raya berkumandang di Jalan Cikini I, Menteng, Jalarta Pusat, Selasa (20/3/2010). Ini bukanlah upacara bendera di sekolah atau upacara ala militer. Lagu kebangsaan Indonesia tersebut dinyanyikan sekelompok aktifis yang bergabung dalam Tim Relawan eSeMKA (Solidaritas Masyarakat Kota) untuk Joko Widodo, calon Gubernur DKI Jakarta.
Kelompok eSeMKA merupakan satu dari tiga mesin penghasil suara bagi JokoWidodo alias Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pemilukada Jakarta, 11 Juli mendatang. ESeMKA akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Nama eSeMKA identik dengan inovasi otomotif fenomenal, yakni mobil produksi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surakarta (Solo), Jawa Tengah. Mobil Esemka diambil dari nama SMK, dan dipopulerkan Jokowi.
Entah karena memanfaatkan popularitas proyek Esemka, Jokowi sampai-sampai menggunakan Esemka ke ajang Pemilukada Gubernur DKI Jakarta 2012. Sejumlah relawan yang menjadi tim suksesnya menghimpun diri dalam wadah yang dinamai Esemka, singkatan dari Solidaritas Masyarakat Kota.
Pembentukan Tim Relawan Esemka dilaksanakan hanya beberapa jam setelah pasangan Jokowi-Ahok mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Tim ini diinisiasi 25 orang aktifis dari berbagai profesi dan suku.
Mereka mengaku mengenal Jokowi melalui media sosial dan media massa, belum pernah bertemu secara fisik.
Masinton Pasaribu, seorang inisiator eSeMKA, mengatakan Tim Relawan eSeMKA lahir secara spontan. "Itu adalah bentuk apresiasi pencalonan Jokowi," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi di Jalan Cikini I Menteng, Jakarta, Selasa siang.
Ada tiga garis perjuangan yang akan disodorkan kepada pasangan Jokowi-Ahok, antara lain pendekatan manusiawi terhadap pedagang kaki lima, memberdayakan kekuatan ekonomi rakyat, serta mengahapus rencana perda pajak warteg. Selain itu mengembangkan pasar tradisional.
Hingga saat ini eSeMKA belum memiliki struktur organisasi. Selanjutnya eSeMKA akan membahas stuktur organisasi berikut pemimpinnya, dan menetapkan strategi pemenangan.
"Kami akan merekrut relawan eSeMKA di setiap kelurahan dan RW sebagai mesin penggerak pemenangan Jokowi-Ahok," terang Masinton. Walau Jokowi bukan penduduk Jakarta, eSeMKA yakin jagonya akan menang.
Tentang keidentikan nama kelompok ini dengan mobil Esemka, Masinton menolak menunggangi nama yang sudah populer itu. "Kebetulan saja punya nama sama. Esemka identik dengan Jokowi," ujarnya. ERI KOMAR SINAGA/DANANG SETIAJI