John Kei Ditangkap
Tito: Bang John Dipukuli dan Diseret
Tito juga mengatakan saat mengetuk kamar 501 tempat John Kei menginap, John ditembak lalu diseret dalam keadaan tertembak pada bagian paha
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekontruksi yang dilakukan Tito Refra Kei, adik kandung John Kei di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, menjelaskan kronologi penangkapan oleh polisi melanggar prosedur dan dinilai tidak berprikemanusiaan.
"Setelah ditembak dan dipukuli di kamar 501, bang John juga diseret empat orang, dua orang menyeret di bagian depan dan memegangi bagian baju, dua orang lagi menyeret bagian kaki bang John," kata Tito di Hotel C'One, Rabu (22/2/2012).
Tito juga mengatakan saat mengetuk kamar 501 tempat John Kei menginap, John ditembak lalu diseret dalam keadaan tertembak pada bagian paha, dan mulut berlumuran darah. "Saat itu kondisi bang John diborgol. Lalu diseret dari kamar sebelum dinaikan ke sebuah mobil dengan jarak kurang lebih 100 - 200 meter," tegasnya.
Saat penangkapan terjadi dirinya serta teman-temannya tengah berada di kafe hotel yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. "Saat itu saya tak tahu kalau ternyata posisi John Kei ada di kamar hotel ini," ujarnya.
Ia pun keluar kafe saat mengetahui puluhan polisi berada di luar dan menanyakan maksud dan tujuan pengerahan personel tersebut. "Saya tanya sama Nico Afinta (Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya) penangkapannya untuk apa. Kalau bicara penangkapan karena pembunuhan di Swiss-Belhotel, aneh, karena saya itu salah satu kuasa hukum tersangka. Saya juga sudah bilang, John Kei siap diperiksa sebagai saksi tapi kok nggak dilakukan," katanya.
Tito juga menyayangkan pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, yang sempat menyebutkan John Kei melakukan perlawanan pada saat ditangkap. "Sebelum ditembak, John Kei nanya surat penangkapan, nggak ada. Faktanya pintu diketok lalu dibuka, kaca juga transparan, mana mungkin dia kabur, bohong itu semua," ujarnya.
