Ramadhan 2011
Sejumlah Skenario untuk Antisipasi Macet di Tol Jagorawi
Setiap tahunnya, Tol Jagorawi terus berbenah untuk menyambut tingginya penggunaan jalan bebas hambatan seputar hari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tahunnya, Tol Jagorawi terus berbenah untuk menyambut tingginya penggunaan jalan bebas hambatan seputar hari raya Idul fitri. Salah satu yang telah dilakukan adalah pemindahan gerbang tol Taman Mini menuju Cimanggi Utama pada Januari lalu, dengan letaknya yang serong, atau akrab di sebut sebagai “Tol Serong,” karena bentuknya yang tidak searah dengan badan jalan.
Kepala cabang Tol Jagorawi, Hendro Atmodjo, dengan arah serong tersebut, kapasitas transaksi berhasil ditingkatkan, dari 12 transaksi menjadi 23 transaksi. Terbukti telah menghilangkan antraian yang tadinya terjadi di gerbang tol Cibubur, menuju arah Jakarta, yang selama ini menjadi penyebab kemacetan.
"Permasalahannya dengan gerbang tol Serong tersebut adalah masyarakat yang belum terbiasa," katanya.
Selain itu, pelebaran ruas jalan juga telah selesai dilakukan dari mulai gerbang tol Taman mini hingga gerbang tol Cibinong. Tadinya ruas tol tersebut hanya mampu menampung 3 lajur untuk kedua arah, baik yang menuju arah Jakarta maupun sebaliknya.
Sejak awal bulan ini, sudah dapat diselesaikan perluasan tersebut sehingga ruas tol tersebut mampu menampung 4 lajur kendaraan di kedua arah, baik yang menuju Jakarta maupun sebaliknya. Setelah pelebaran ruas tol tersebut, dari arah Cawang menuju Cibubur pada puncak kemacetan yang tadinya membutuhkan 30 menit perjalanan, kini bisa dicapai dengan perjalanan 5-10 menit.
“Dari sisi gardu sebenarnya kita tidak memiliki masalah, tapi efek system buka tutup jalur puncak kadang-kadang menyebabkan kemacetan sampai ke dalam tol,” tambahnya.
Selain itu, hal lain yang mungkin menyebabkan kemacetan adalah kecelakaan di dalam tol. Hendro mengatakan hal tersebut bisa menyebabkan kemacetan di kedua arah, karena para pengendara umumnya akan menurunkan laju kendaraan, hanya untuk melihat kecelakaan.
Sekenario yang telah isiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di tol Jagorawi antara lain adalah jika kemacetan terjadi di kawasan gadok, maka pengendara akan dialihkan ke perempatan Ciawi, sedangkan jika kemacetan terjadi di Gadog dan Ciawi, maka pengendara akan dikeluarkan di Baranangsiang, Bogor. Lalu jika Ciawi, Gadog dan Baranangsiang mengalami kemacetan, maka pengendara akan dikeluarkan lewat Bogor Outer Ringroad.
Penambahan petugas jalan tol juga dilakukan untuk menghadapi peningkatan penggunaan jalan tol. Untuk petugas pengumpul tol akan dtambahkan sebanyak 23 orang, yakni 190 petugas pada hari biasa, menjadi 213 yang tersebar di seluruh gerbang sepanjang tol Jagorawi, lalu patrol PJR ditambahkan tiga unit menjadi 11 unit, Derek ditambahkan 4 unit menjadi total 13 unit, serta penambahan-penambahan lainnya seperti partoli Jasa Marga, ambulan, mobil rescue, mobil tangki air dan Crane serta sebuah Multy Purpose Vehicle.