Ramadhan 2011
Diperkirakan 8 Juta Pemudik Menggunakan Sepeda Motor
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan 8 juta pemudik akan keluar dari DKI Jakarta menggunakan sepeda motor
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan 8 juta pemudik akan keluar dari DKI Jakarta menggunakan sepeda motor ke berbagai tujuan tahun 2011 ini.
Tahun ini, dijelaskan Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Latif Usman, jumlah pemudik akan meningkat sekitar 14 persen dari tahun 2010. Data tahun 2010 jumlah pemudik dengan menggunakan sepeda motor sebanyak 7 235 332 jiwa dengan jumlah sepeda motor 3 617 666.
Tahun 2011 jumlah tersebut diprediksikan akan meningkat menjadi 8 320 632 orang dengan prediksi jumlah motor yang akan digunakan untuk mudik sebanyak 4 160 316.
Mengantisipasi lonjakan tersebut, Polda Metro Jaya akan memberikan tindakan tegas terhadap para pemudik dengan menggunakan sepeda motor yang tidak mengindahkan etika berkendara dengan sepeda motor seperti memasang kayu untuk muatan barang dan membonceng lebih dari dua orang sehingga membahayakan keselamatan pemudik sendiri.
"Biasanya pemudik sepeda motor itu yang paling banyak melanggar seperti membawa penumpang lebih dari dua orang dengan menambahkan kayu sebagai jok penumpang dan mengangkut barang berlebihan," jelas Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Latif Usman, Selasa (9/8/2011), di Polda Metro Jaya.
Latif mengungkapkan bahwa kelebihan muatan tersebut tidak boleh sampai melewati spion motor. Bila tetap saja ada yang melanggar sanksi tilang siap menunggu para pemudik. "Kita akan menilang para pemudik yang tetap ngeyel mengangku dengan melebihi kapasitas. Motor itu kan bukan kendaraan untuk jarak jauh," ucapnya.
Untuk menyaring para pemudik yang membandel, polisi akan melakukan chek poin di sejumlah tempat, terutama jalur-jalur yang melewati terminal bus. Sehingga bila ada pemudik dengan sepeda motor yang mengangkut melebihi kapasitas maka akan diimbau untuk menggunakan bus bagi penumpang yang kelebihannya.
"Apabila berlebihan maka kami minta turun dan pakai kendaraan lain. Kalau tetap mau jalan, mau tidak mau kami tilang. Penegakan hukum akan ada di check point itu," tegas Latif.
Dalam pengawasan dan pengamanan arus mudik ini akan dilakukan lewat Operasi Ketupat 2011. Operasi Ketupat dilakukan H-7 hingga H+7 Lebaran dengan mengerahkan 4.684 personil polisi lalu lintas.