Teror Bom Buku
Kapolres Jaksel: Paket di Warteg Bukan Bom
Paket buku mencurigakan di Warteg Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dipastikan bukan berisi bom.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paket buku mencurigakan di Warteg Lontar, Lenteng Agung, Jakarta Selatan dipastikan bukan berisi bom. Paket tersebut adalah buku bercover "Di Bawah Bendera Revolusi" yang ditulis mantan Presiden Soekarno.
"Bukan bom. Ini buku, tapi kita belum tahu punya siapa buku ini. Mungkin bukunya ketinggalan," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Eddi Purnomo di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2011).
Kepastian bahwa paket tersebut benar berisi setelah dilakukan deteksi dengan sinar X Ray. "Ternyata tidak ada hal-hal yang mencurigakan dan tidak ada kaitannya dengan bom," tambah Gatot.
Menurutnya, pengirim buku tersebut belum bisa dipastikan. "Sedang kita cari pemilik bukunya, mungkin ketinggalan," lanjutnya.
Untuk memastikan apakah benar tidak ada bom pada buku tersebut, Tim Gegana sampai dua kali melakukan pengecekan dengan sinar X Ray Dan hasilnya tetap sama, nihil.
Kendati demikian Gatot meminta masyarakat waspada. Ia meminta, kalau ada hal-hal yang mencurigakan, diminta lapor ke polisi terdekat.
Sebelumnya, pemilik Warteg Ismiatun kaget saat melihat di terasnya terdapat paket berupa buku yang ditarus seseorang. Ia mengira, paket tersebut berisi bom seperti paket yang ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla di Utan Kayu, Jakarta Timur.