Tragedi Priok Berdarah
Komnas HAM Kesulitan Rekomendasikan ke Ranah Hukum
Tim Investegasi kerusuhan Priok dari Komnas HAM sulit untuk merekomendasikan sejumlah pihak ke ranah hukum. Pasalnya rekomendasi tersebut harus dipertimbangkan efek jangka penjangnya, akan tidak berguna jika rekomendasi tersebut ternyata tidak diakui.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tim Investegasi kerusuhan Priok dari Komnas HAM sulit untuk merekomendasikan sejumlah pihak ke ranah hukum. Pasalnya rekomendasi tersebut harus dipertimbangkan efek jangka penjangnya, akan tidak berguna jika rekomendasi tersebut ternyata tidak diakui.
"Sulit" tutur komisioner Komnas HAM, Nur Kholis kepada wartawan usai melakukan pertemuan terakhir dengan tim Investegasi Palang Merah Indonesia, Sabtu (08/05/2010) .
Menurutnya salah satu penyebab hal tersebut dapat terjadi adalah, pertimbangan dari keefektifan rekomendasi.
"Sejauh ini hasil investegasi dari Komnas Ham serta PMI menunjukan bahwa sejumlah pihak dapat rekomendasikan untuk ditindaklanjuti ke ranah hukum," tambahnya.
Munurut ketua Tim Investegasi PMI, Dr. dr. Ulla Nuchhrawaty, MM, jelas bahwa semua pada akhirnya akan bermuara pada hukum, jika itu menyangkut hilangnya nyawa manusia. "Insyallah, (sejumlah pihak akan direkomendasikan ke ranah hukum), siapanya dan kapannya itu ya urusannya polisi nanti, semua penegak hukum akan kita himbau semuanya."
Mengenai kemungkinan bahwa rekomendasi PMI tidak dihiraukan, maka ketua Tim Investegasi itu berharap agar masyarakat terus memantau perkembangan kasus kerusuhan Koja, agar masyarakat dapat memberikan penekanan kepada pihak-pihak terkait.
Senin depan, (10/05/2010), rencananya ketua umum PMI, Jusuf Kalla akan bertemu dengan tim Komnas HAM guna menetapkan segala rekomendasi. Pada kesempatan itu juga, PMI dan Komnas HAM akan menegaskan siapa saja yang direkomendasikan diseret ke ranah hukum, Institusi maupun perorangan. (*)
