Senin, 29 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Partisipasi Pemilih Pilkada Jakarta 2024 Merosot Tajam, Pengamat Ungkap Beberapa Faktornya

Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 hanya mencapai 58 persen, atau jauh dibandingkan Pilkada 2017 yang sebesar 78 persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Tangkap layar Kompas Tv
Debat kedua Pilkada Jakarta 2024 antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 dan nomor urut 3, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam.  


Pangi kemudian juga menyoroti proses seleksi calon kepala daerah yang dianggap masih didominasi oleh elite politik. Hal ini membuat kandidat yang muncul acap kali tidak aspiratif atau bukan cermin masyarakat luas.

 


"Calon kepala daerah dipilih atau diseleksi elite sehingga tidak aspiratif," jelasnya.

 

Baca juga: Real Count Terbaru Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Berpeluang Besar Menang 1 Putaran


Ia menjelaskan golput punya beberapa bentuk, seperti golput administratif, golput teknis, dan golput ideologis. 

 


Golput administratif terjadi ketika pemilih tidak bisa menggunakan hak pilihnya lantaran tak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Menurut Pangi, masalah ini jadi tanggung jawab KPU untuk memastikan validitas data pemilih.

 


Sementara golput teknis disebabkan oleh hambatan seperti sulitnya akses ke TPS. Sedangkan golput ideologis muncul karena pemilih secara sadar memilih tidak mendukung kandidat mana pun sebagai bentuk protes terhadap sistem atau kandidat yang tersedia.

 


Penurunan partisipasi ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk pemerintah, KPU, dan partai politik. 

Baca juga: Pakar Hukum Endus Ada Pihak Pemberi Perintah Agar Terjadi Kecurangan di Pilkada Jakarta


Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengungkap tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 hanya mencapai 58 persen.

 


"Hasil rekapitulasi dari masing-masing kota ini sudah selesai dan kami mencatat tingkat partisipasi di DKI Jakarta ini mencapai 58 persen," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan