Jumat, 3 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Sebut Covid-19 Agenda Asing, Dharma Pongrekun Pernah Ditegur Ferdy Sambo Tak Pakai Masker saat Rapat

Dharma Pongrekun pernah ditegur Ferdy Sambo karena tidak memakai masker saat rapat ketika masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Kolase Tribunnews.com
Cagub nomor urut 2 Jakarta, Dharma Pongrekun dan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Dharma Pongrekun pernah ditegur Ferdy Sambo karena tidak memakai masker saat rapat pejabat tinggi Polri ketika masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia. 

Dharma pun meyakini bahwa pandemi Covid-19 adalah agenda terselubung asing untuk mengambil alih kedaulatan Indonesia.

"Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara," jelasnya.

Keyakinan Dharma dapat dilihat dari pemerintah Indonesia yang mengikuti istilah Covid-19 terkait pandemi global ini.

Selain itu, dia juga meyakini bahwa polymerase chain reaction test atau tes PCR bukan untuk mengetes apakah pasien menderita Covid-19 atau tidak.

Namun, sambung Dharma, tes PCR digunakan untuk mengetes asidosis seseorang.

Sebagai informasi, dikutip dari mayoclinic, asidosis adalah ketika kadar asam dalam tubuh seseorang terlalu tinggi sehingga membuat pH darah mengalami penurunan.

"Bahwa PCR yang dipakai selama ini bukan untuk mengetes virus. Jadi, itu hanya untuk mengecek asidosis."

"Dan kenapa harus dicolok-colok, kenapa tidak harus diambil dari ludah kalau memang mau ngetes virus," jelas Dharma.

Alasan RK Tanyakan Covid-19 ke Dharma saat Debat

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun (tribunnews.com)

Saat debat selesai, RK pun ditanya oleh awak media terkait alasan menanyakan ke Dharma soal pandemi Covid-19.

Lalu, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan pertanyaannya itu dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Dharma soal Covid-19.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya tak ingin membahas keyakinan Dharma Pongrekun terhadap Covid-19.

Dia juga menegaskan hanya ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dharma Pongrekun menghadapi Covid-19, jika ia menjadi seorang gubernur.

“Bukan soal percaya atau tidak pada Covid-19, tetapi bagaimana menyikapi perbedaan pendapat ketika pandemi kembali terjadi,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Disebut ‘Agenda Asing” di Debat Perdana Cagub DKI Jakarta, Ini Kilas Balik Pandemi Covid-19

Dia menegaskan, seorang gubernur tidak dapat bekerja secara mandiri, melainkan harus mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved