Senin, 29 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Debat Pilgub Jakarta, Kun Wardana Ungkap Strategi Tingkatkan Kesadaran Masyarakat pada Budaya Betawi

Menurut Kun Wardana, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait budaya Betawi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Youtube KPU
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana, dalam debat Pilgub Jakarta di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu, (6/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) malam.

Debat tersebut mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.

Di dalam tema itu ada beberapa pembahasan yang berkaitan dengan unsur penguatan untuk ketahanan budaya hingga bagaimana pembangunan sumber daya manusia.

Dalam debat, calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 yakni Kun Wardana Abyoto mendapat pertanyaan dari panelis terkait strategi untuk memperkuat budaya Betawi berbasis komunitas dan ruang kreatif agar tidak punah.

Adapun pengembangan budaya Betawi sebagai modal Jakarta bisa menjadi salah satu strategi penting untuk menjaga identitas lokal di tengah pesatnya modernisasi.

Menurut Kun Wardana, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait budaya Betawi.

Kesadaran tersebut penting untuk dibangun dari pendidikan tingkat SD.

"Kalau kita melihat yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya Betawi," katanya, dilansir YouTube Kompas TV, Minggu.

"Bagaimana ini dijalankan yakni dengan membangun dari sejak dini."

"Jadi pendidikan berbasis kebudayaan dibangun sejak SD, SMP, SMA, dan seterusnya," terang Kun Wardana.

Ia juga menyinggung soal sarana dan prasarana yang menunjang untuk meningkatkan kesadaran terhadap budaya Betawi.

Baca juga: Momen Suswono Dapat Pelukan dari RK saat Gagal Tuntaskan Pantun di Debat Perdana Pilkada Jakarta

Kun bersama pasangannya yakni Dharma Pongrekun, berencana membangun sarana dan prasarana itu dari tingkat RW.

"Kemudian juga sarana dan prasarana kita mulai dari pusat komunitas masyarakat."

"Yang rencananya akan dibangun setiap RW, sehingga mereka bisa mengaktualisasikan budaya Betawi yang ada," jelasnya.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang ada secara gratis untuk mengembangkan seni dan budaya Betawi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan