Senin, 29 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

RK Sebut Keributan saat Kedatangannya ke Jatinegara Bukan Bentuk Penolakan Warga, Tapi . . .

Ridwan Kamil menyebut keributan yang terjadi saat kedatangannya ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara bukanlah bentuk penolakan warga.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ridwan Kamil menyebut keributan yang terjadi saat kedatangannya ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, bukanlah bentuk penolakan warga. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyebut keributan yang terjadi saat kedatangannya ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, bukanlah bentuk penolakan warga.

Menurutnya, aksi keributan warga Jatinegara bukan menolak kedatangannya.

Tetapi karena panitia acara belum berkoordinasi kepada masyarakat setempat sebelum acara yang berujung keributan itu.

"Jadi bukan penolakan, jadi ada acara, koordinasinya belum 100 persen gitu. Karena kurang koordinasi jadi gitu, kan bukan ke saya aja. Kurang lebih gitu," kata Ridwan Kamil kepada wartawan seusai berkunjung ke kediaman Sutiyoso di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta: Mulai Dekati Anies Baswedan Demi Gaet Dukungan Anak Abah

Ia menyampaikan keributan teratasi setelah pihak panitia menyelesaikan urusan perizinan.

Bahkan setelah itu, warga yang sempat membuat keributan juga diklaim langsung berselfie bersama dirinya.

"Untuk saya ke Bamus Betawi kan, jadi terjadi dinamika di lapangan. Ujungnya kan salaman, selfie sama saya, mendukung juga. Hanya gara-gara belum koordinasi di level RT nya gitu. Jadi ada hal-hal kecil yang kadang-kadang mohon oleh media juga diberitakan secara profesional," jelasnya.

Di sisi lain, eks Gubernur Jawa Barat itu menyatakan perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

Sebaliknya, ia mengingatkan dirinya selalu memiliki niat baik saat datang ke sejumlah daerah.

"Bagi saya, dalam alam demokrasi, ekspresi menyukai tidak menyukai menerima menolak biasa saja. Karena dalam alam demokrasi kan kita punya niat baik, saya dan Suswono punya niat baik. Datang juga kulonuwun, tidak asal tiba-tiba datang tanpa permisi kan," jelasnya.

"Di dalam kedatangan, ingin belajar apa masalah di wilayah itu, apa masalah di kelompok itu dan sebagainya. Jadi saya udah 2x pilakda, hal dinamika seperti itu ini selalu menyertai pesta demokrasi kita, jadi saya dibawa santai aja," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, kedatangan calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil ke kantor Bamus Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur sempat diwarnai keributan.

Baca juga: Sahroni Batal Jadi Ketua Timses, Beri Pesan Soal Penolakan Ridwan Kamil oleh Sejumlah Warga Jakarta

Menurut warga, acara bertajuk Gerakan Betawi (Gerbang Betawi) untuk Jakarta Baru, Jakarta Maju yang dihadiri Ridwan Kamil pada Jumat (6/9/2024) malam itu tidak menghargai warga sekitar.

Bahkan ketika Ridwan Kamil datang sekira pukul 19.10 WIB, sejumlah warga yang mengenakan atribut organisasi masyarakat (Ormas) seketika menyampaikan protes atas kegiatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan