Pilgub DKI Jakarta
Jika Menangi Pilkada Jakarta, Rano Karno Siap Kolaborasi dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Rano yang juga mantan Gubernur Banten itu pun menceritakan pengalamannya tentang pentingnya hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS COM, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno angkat bicara tentang hubungan DKI Jakarta dengan pemerintah pusat yang nantinya akan dipimpin oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, sempat muncul anggapan di publik adanya ketidakcocokan antara Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta dengan Presiden Jokowi yang menyebabkan komunikasi DKI Jakarta dengan pemerintah pusat tak efektif.
Baca juga: Pramono-Rano Karno akan Umumkan Jajaran Tim Pemenangan untuk Pilkada Jakarta Pekan Ini
Selain itu, ia dan bakal calon gubernur Pramono Anung yang didampinginya juga merupakan kader PDI Perjuangan yang juga bersebrangan kubu dalam Pilpres 2024 lalu dengan Prabowo-Gibran.
Dalam Pilkada Jakarta 2024, partai yang dipimpin Prabowo yakni Gerindra juga telah menyatakan dukungannya kepada pasangan kandidat lain yakni Ridwan Kamil dan Suswono.
Menjawab hal itu, Rano mengaku tak masalah.
Baca juga: Ketua Ansor DKI Nilai Pramono Anung sebagai Tokoh Senior Sarat Pengalaman
Hal itu diungkapkannya dalam wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra yang tayang di kanal Youtube Tribunnews pada Senin (2/9/2024).
"Oh nggak apa-apa. Saya yakin juga Pak Prabowo sebagai presiden paham," kata Rano.
Menurutnya pemerintah daerah di manapun kecuali DKI Jakarta belum mampu membangun wilayahnya sendiri tanpa bantuan pemerintah pusat.
Dengan demikian, hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus harmonis.
"Semua pemerintah daerah harus harmonis dengan pemerintah pusat. Dan pemerintah pusat juga harus memberikan kontribusinya. Karena nggak mungkin, apapun, termasuk DKI. Apabila besok di saat DKI di saat tidak jadi ibukota pasti akan ada penurunan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata dia.
Rano yang juga mantan Gubernur Banten itu pun menceritakan pengalamannya tentang pentingnya hubungan yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.
Selain menceritakan pengalamannya saat menjadi gubernur Banten, ia pun menceritakan apa yang ia lihat di daerah lain.
"Di manapun, kecuali Jakarta, APBD di daerah yang lain belum sanggup membangun wilayahnya. Artinya membutuhkan bantuan pusat. Maaf, nuwun sewu. Solo berkembang. Oke, mungkin walikotanya Mas Gibran. Kita nggak usah ngiri kalau memang Solo itu berkembang karena banyak program APBN ada di sini. Itu normally," kata dia.
Baca juga: Soal Peluang Gabung Tim Sukses Pramono-Rano Karno, Fauzi Bowo: Saya Belum Lihat Programnya
Pramono dan Rano resmi mendaftar ke kantor KPU Daerah DKI Jakarta sebagai cagub dan cawagub pada Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Pilgub DKI Jakarta
Pramono Anung Umumkan Tim Transisi, Ada Yunarto Wijaya hingga Eks Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo |
---|
Dharma Pongrekun Titip Pesan ke Pramono Anung: Jangan Ada Lagi Pandemi di Jakarta |
---|
Ajakan Pramono ke RK dan Pongrekun usai Ditetapkan Gubernur Jakarta: Sudah Waktunya Kita Bersanding |
---|
Ganjar Pranowo Ingatkan Pramono-Rano Penuhi Janji Kampanye: Ini Jakarta, Semua Mata akan Melihat |
---|
Pramono Anung-Rano Karno akan Umumkan Tim Transisi Usai Penetapan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.