4 Pernyataan Andika Perkasa saat Blusukan ke Kota Solo, Nilai Pilkada Jateng Bukan Perang Bintang

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) pada Pilkada Jawa Tengah 2024, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (1/9/2024).

Pada kesempatan tersebut, Andika-Hendi menemui ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) Solo di GOR Sritex Arena Solo.

Selain itu, pasangan calon (paslon) ini juga bertemu dengan kelompok Generasi Z di Kota Solo.

Lantas, apa saja pernyataan yang disampaikan Andika pada kesempatan tersebut? Berikut rangkumannya.

Tak Masalah Diserang Netizen

Dilansir TribunSolo.com, setelah memastikan maju sebagai cagub Jawa Tengah, Andika mulai mendapat kritik maupun serangan dari netizen di media sosial.

Serangan yang tertuju kepadanya itu direspons dengan santai oleh Andika.

Pasalnya, mantan Panglima TNI ini menyebut bahwa serangan atau kritik melalui media sosial adalah sesuatu yang pasti terjadi saat masa pilkada.

Ia juga tidak ingin berpikiran lebih jauh lantaran menurutnya semua orang boleh berpendapat.

"Itu satu mekanisme yang menurut saya pasti terjadi. Ya nggak papa, semua orang punya pilihan, punya pendapat," kata Andika saat ditemui di GOR Sritex Arena, Minggu.

Lebih lanjut, Andika lebih memilih untuk menjaga supaya situasi Pilkada 2024 berjalan kondusif.

Baca juga: Adu Harta Kekayaan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi vs Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024

"Yang penting kita semua berusaha untuk menjaga semaksimal mungkin agar pemilihan kepala daerah ini baik kota maupun provinsi harus tentram dan jangan sampai memecah belah," ujarnya.

Siapa pun yang berkontestasi di Pilkada Jateng, ucap Andika, nantinya yang menang akan tetap menjadi pemimpin daerah itu dan harus tetap adil kepada masyarakat.

"Itu yang terpenting karena siapa pun yang memimpin juga akan menjadi wali kota dan gubernur," ujarnya.

Selalu Laporkan Kekayaan

Andika Perkasa merespons rumah mewah miliknya yang mendapatkan sorotan dari netizen.

Andika mengatakan bahwa dirinya tak mempermasalahkan ada pihak yang mempertanyakan harta kekayaannya.

Politikus PDIP itu menegaskan ia selalu taat melaporkan setiap harta kekayaannya kepada negara.

"Iya gapapa, itu adalah pilihan saya untuk melaporkan semua harta kekayaan saya, bahwa ada yang melihat A, B, C, ya, monggo gapapa," tegas Andika Perkasa.

Ia mengatakan ingin menjadi dirinya sendiri. Andika tak malu apabila nanti diminta untuk membuka semua laporan kekayaannya demi transparansi ke publik.

"Ya, kalau saya ingin menjadi diri sendiri. Saya melaporkan apa yang sudah saya laporkan sejak dulu dan itu bukan sesuatu yang harus saya malu, tentu tidak," ungkapnya.

Sebagai informasi, rumah mewah Andika Perkasa sempat masuk dalam konten seorang YouTuber pada tahun 2023 silam.

Rumah itu berada di kawasan elite Senayan Residence Town House dan memiliki enam lantai.

Adapun Andika terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Saat itu, Andika masih menjabat sebagai Panglima TNI. Dilansir LHKPN, kekayaannya ketika itu mencapai Rp184.530.569.648.

Pilkada Jateng Bukan Perang Bintang

Istilah 'Perang Bintang' muncul di Pilkada Jateng 2024 lantaran kehadiran dua cagub, yakni Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi.

Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI sedangkan Ahmad Luthfi merupakan mantan Kapolda Jawa Tengah.

"Ya, saya merasa bahwa apa yang akan dilakukan oleh saya Mas Hendi, Mas Luthfi, Gus Yasin juga pasti yang terbaik," kata Andika.

Ia menjelaskan, baik dirinya maupun Hendi dan juga paslon lain, yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin berpandangan ingin memajukan Jawa Tengah.

"Kami berdua juga pasti memiliki keinginan membawa Jateng lebih maju, sama seperti Mas Luthfi dan Gus Yasin," ujarnya.

Ia lantas menampik adanya potensi perang bintang di Pilkada Jateng. Andika menegaaskan bahwa kontestasi ini murni perang gagasan.

"Jadi perang ini adalah perang ide, saya tidak melihatnya sebagai perang bintang," ujarnya.

Akan Evaluasi Hasil Pilpres 

Andika Perkasa optimis dirinya dan Hendi bisa memenangkan Pilkada Jateng 2024.

Pihaknya, ucap Andika, akan melakukan evaluasi terhadap hasil Pilpres 2024 untuk mencari formula kampanye yang tepat pada Pilkada Jateng kali ini.

Apalagi, saat Pilpres 2024 lalu, perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita pasti selalu berusaha yang terbaik dan pasti ada evaluasi baik dari pilpres kemarin. Kita juga percaya bahwa masyarakat Jateng akan menentukan nanti," ucapnya.

Seperti pesan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Andika akan berupaya semaksimal mungkin mengembalikan Jawa Tengah sebagai kandang Banteng.

Andika juga menjelaskan bahwa hasil Pilpres 2024 lalu akan menjadi pembelajaran untuk mencari formula kampanye yang tepat untuk Pilkada Jateng ini.

Ia tidak memungkiri bahwa ujung tombak kemenangan dirinya dan Hendi berada di tingkat DPC seperti Kota Solo.

"Justru dari DPC dari DPD seluruh Jateng ini akan jadi ujung tombaknya," ujar Andika.

Oleh karena itu, Andika mengaku akan mendengarkan masukan dari tingkat DPC seperti FX Rudy sebagai sosok Ketua DPC PDIP Solo.

"Pasti mereka yang lebih tahu dan telah mengevaluasi kekurangan dan kekuatan di Februari lalu dan pasti akan jadi perbaikan di tiap kota dan kabupaten serta provinsi," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Andika Perkasa Kunjungi Solo, Sebut Ogah Pilkada Jateng Jadi Ajang Pecah Belah Warga: Harus Tentram.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris)