Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Rocky Gerung: Cagub Jakarta dari PDIP Harus Jadi Benteng Politik Agar Tak Diacak-acak Jokowi Lagi

Rocky Gerung menilai PDI Perjuangan (PDIP) perlu cermat menentukan siapa calon gubernur Jakarta yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Pengamat politik, Rocky Gerung menilai PDI Perjuangan (PDIP) perlu cermat menentukan siapa calon gubernur Jakarta yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai PDI Perjuangan (PDIP) perlu cermat menentukan siapa calon gubernur Jakarta yang bakal diusung di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Rocky Gerung, pertimbangan PDIP bukan hanya sekadar mencalonkan kadernya sendiri.

Lebih dari itu, Rocky Gerung mengatakan calon PDIP harus menjadi benteng politik baru.

"Khusus dalam soal (Pilkada) Jakarta tentu pertandingan politik bukan sekadar kader siapa versus kader siapa."

"Karena seolah-olah PDIP diminta untuk mencalonkan kadernya sendiri, tapi PDIP hitungannya bukan sekadar menang di DKI, tetapi calon yang menang di DKI itu harus jadi pintu pertama untuk membangun semacam benteng politik baru supaya tidak diacak-acak lagi oleh Jokowi," ungkap Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (23/8/2024).

Rocky menyebut urusan PDIP bukan hanya pilihan antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Anies Baswedan.

"Anies dianggap mampu untuk jadi benteng bagi Jokowi dan dari dalam benteng itu artileri politik diarahkan lagi ke Istana," ungkapnya.

Menurut Rocky, PDIP tidak perlu mencari kader dari dalam dirinya sendiri.

"Tentu ada banyak kader yang bisa dia taruh di DKI, tetapi bagi PDIP dia mau lihat apakah kadernya itu cukup kuat secara populis atau secara populer dan secara ideologis mampu untuk menghalangi ekspansi politik Jokowi di DKI juncto tentu di seluruh potensi PDIP dihalangi oleh Jokowi kan," sambungnya.

Terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Rocky menilai hal itu menjadi peluang PDIP memulai menyusun kembali perlawanan terhadap Jokowi.

"Dengan kata lain apakah teori bahwa PDIP akan digempur lagi di Jakarta melalui kekuatan Ridwan Kamil, nah itu sekarang yang orang pertanyakan, apakah Ridwan Kamil mampu untuk menandingi Anies misalnya, itu kecemasan Ridwan Kamil ada di situ," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: PDIP Harus dengan Anies jika Ingin Kalahkan Ridwan Kamil, Suara Ahok Mentok

Peluang Anies Diusung PDIP

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sangat terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi dukungan terhadap sosok kepala daerah, termasuk Anies Baswedan.

Hasto menuturkan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan ada sejumlah syarat yang telah disiapkan PDIP dalam mengusung seseorang menjadi calon kepala daerah.

Visi misi calon kepala daerah akan dipersiapkan partai, politik tata ruang harus diperhatikan.

Lalu, upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberpihakan pada wong cilik.

Selanjutnya adalah ketaatan terhadap ideologi serta berpegang pada platform partai.

"Sekiranya syarat-syarat itu nanti bisa dipenuhi, tentu terbuka suatu ruang untuk bekerja sama," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Hasto juga memberikan sinyal PDIP tidak menutup ruang bagi Anies Baswedan untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

"Ya selama tadi komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, platform partai itu dipegang."

"Dan bersedia untuk juga memenuhi komitmen, termasuk bagaimana partai menyiapkan visi misi, khususnya tentang politik tata ruang. Kemudian bagaimana pelestarian dukungan sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka," jelasnya.

Baca juga: Respons Pernyataan Megawati, Jubir Klaim Anies Siap Menunaikan Amanat Program PDIP di Jakarta

Sementara itu, Megawati sempat menyinggung isu dukungan PDIP kepada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Megawati sempat merasa heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Satgas Hitam.

Satgas ini sempat mendatangi markas PDIP dan mendesak partai berlambang banteng itu mengusung Anies Baswedan.

Megawati pun mempertanyakan, apakah Anies Baswedan akan nurut jika diusung PDIP.

"Eh enak aja ya, ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP?"

"Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" kata Megawati, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.

Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut menilai, tidak semudah itu mendapat dukungan dari PDIP.

"Enak amat ya, sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore? Mbok jangan gitu dong," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Terancam Terjegal dari Pilkada, Megawati Gengsi: Enak Aja Gua Disuruh Dukung, Kemarin ke Mana?

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved