Selasa, 30 September 2025

Pilkada Serentak 2024

4 Skenario Pilkada Jakarta 2024 Setelah Ridwan Kamil Diusung KIM Plus: Kotak Kosong, Anies atau Ahok

KIM Plus mengajukan Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 masih dinamis.

Penulis: Hasanudin Aco
Kolase Tribun-timur.com
Kandidat calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. 

Ahok mengatakan KIM Plus tidak akan berani melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengajukan Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 masih dinamis.

Dengan majunya Ridwan Kamil, sejauh ini sudah ada dua kandidat calon gubernur Jakarta.

Sebelumnya nama Anies Baswedan diajukan oleh PKS dan Partai Nasdem.

Koalisi masih bisa berubah sebab dua calon gubernur ini belum resmi didaftarkan ke KPU Jakarta.

Selain RK dan Anies, sejauh ini sejumlah nama-nama calon gubernur telah beredar di publik seperti Mantan Gubernur Banten Rano Karno, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Melihat dinamika politik yang terjadi di Jakarta dan kemungkinan koalisi antar partai politik untuk mengusung kandidat maka setidaknya ada kemungkinan 4 skenario yang bisa terjadi di Pilkada Jakarta.

1. Skenario 3 calon gubernur :

Skenario politik ini kemungkinan memunculkan tiga calon gubernur (belum termasuk cawagub) di Pilkada Jakarta 2024 yakni :

  • Anies Baswedan: Diusung Koalisi PKS dan Nasdem.
  • Ahok atau kader PDIP lainnya: Koalisi PDIP, Perindo, dan PKB
  • Ridwan Kamil : Diusung Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, PAN, PSI, Demokrat, dan Golkar).

2. Skenario 2 calon gubernur :

Skenario selanjutnya kemungkinan ada dua calon gubernur (belum termasuk cawagub) di Pilkada Jakarta 2024 yakni :

  • Anies Baswedan : Diusung PKS, Nasdem, dan PKB.
  • Ridwan Kamil : Diusung Koalisi Indonesia Maju (Gerindra, PAN, PSI, Demokrat, dan Golkar).

Lalu PDIP dukung siapa? Sejauh ini belum ada tanda-tanda PDIP akan berkoalisi dengan KIM atau PKS.

3. Skenario kotak kosong?

Skenario kotak kosong bisa terjadi jika KIM Plus benar-benar terjadi.

KIM adalah koalisi yang sebelumnya terbentuk dan berhasil mengantarkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

Sejumlah partai politik (parpol) bergabung dalam KIM sebelumnya antara lain Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan PSI.

Terbaru, PKB dan Naseem berencana juga ingin bergabung sehingga namanya KIM Plus.

Baca juga: Respons Anies dan Ahok soal Sinyal Kuat Ridwan Kamil Didorong Maju Pilkada Jakarta

Rencana kemunculan KIM Plus ini dianggap menjadi siasat memunculkan calon tunggal yang melawan kotak kosong pada pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta tahun ini.

"Ya memang soal kotak kosong ini dibuat atau dimunculkan dalam situasi yang demokrasi siasat seperti sekarang. Sekarang ini kan situasinya demokrasi siasat," ujar pengamat politik, Hendri Satrio saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Artinya kemunculan KIM Plus berpotensi membuat Anies yang sebelumnya telah digadang-gadang menjadi bakal calon orang nomor satu di Jakarta akan gagal.

Terlebih, dua partai yakni PKB dan Nasdem yang sebelumnya telah menyatakan dukungan kepada Anies, kini berencana menarik diri.

"Kecuali PDI-P dan PKS bersatu, (mendukung Anies) tapi kan ini sulit (terjadi)," kata Hendri.

Namun demikian, Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan KIM Plus tidak akan berani melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta.

“Saya berani jamin, kalau KIM plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya nantang orang,” ujar Ahok usai acara Ask Ahok Anything yang dilaksanakan di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024).

“Tidak akan pernah berani melakukan satu (calon) lawan kotak kosong. Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya, akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul,” imbuh Ahok

D. Ridwan Kamil lawan calon independen?

Aktivis Pro Jakarta, Rio A Putra, menduga skenario lain adalah Ridwan Kamil atau RK melawan calon independen sehingga kekuatan mesin KIM plus terkonsentrasi menggalang dukungan rakyat dan mengantarkan RK menjadi gubernur DKI Jakarta dengan mudah.

"Di Pilkada Jakarta sekarang ini ada satu pasangan calon independen yang sudah memenuhi syarat pendaftaran di KPUD. Skenario RK akan lawan calon independen dan itu justru memudahkan RK menjadi gubernur DKI Jakarta," katanya dikutip dari Warta Kota.

“KIM Plus dan RK tidak pede bertarung di Jakarta. Mereka ingin menang mudah. Buatlah seperti ini,” imbuh Rio.

Ahok juga mengatakan bisa jadi  KIM plus  terbentuk maka akan dimunculkan calon independen sebagai lawannya.

Sejauh ini calon independen yang berpeluang maju di Pilkada Jakarta adalah pasangan calon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah menyatakan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos tahap verifikasi administrasi.

Dharma-Kun berhasil mendapat 721.221 dukungan warga Jakarta.

Berikut perolehan jumlah suara dan kursi partai politik di DPRD DKI Jakarta di Pemilu 2024 (Huruf miring adalah KIM Plus):

- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 470.682 suara (10 kursi)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 728.297 suara (14 kursi)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 850.174 suara (15 kursi)
- Partai Golongan Karya (Golkar): 517.819 suara (10 kursi)
- Partai NasDem: 545.235 suara (11 kursi)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1.012.028 suara (18 kursi)
- Partai Amanat Nasional (PAN): 455.906 suara (10 kursi)
- Partai Demokrat: 444.314 suara (8 kursi)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 465.936 suara (8 kursi)
- Partai Perindo: 160.203 suara (1 kursi)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 153.240 suara suara (1 kursi).

Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota/Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan