Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Bocoran Gerindra akan Ada Partai Lain Merapat, Bentuk KIM Plus di 3 Wilayah Ini

Dasco menegaskan komunikasi intens akan dilakukan sesegera mungkin antara KIM dan partai tambahan yang ikut merapat ke koalisi

IG @sufmi_dasco
Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI (2019-2024) dari fraksi Gerindra 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membocorkan akan ada partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) merapat menuju kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Meski masih merahasiakan partai mana yang akan bergabung, namun Dasco menegaskan komunikasi intens akan dilakukan sesegera mungkin.

Pertemuan KIM dan partai tersebut rencananya akan dilakukan setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto tiba di Indonesia.

Diketahui, saat ini Prabowo sedang melakukan kunjungan di berbagai negara untuk bersilaturahmi.

"Ini nunggu Pak Prabowo pulang. Akan ada pertemuan dari partai-partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus."

"Plus ada partai lain dong yang ikut kan begitu. Akan membicarakan mengenai pilkada tadi," sambung Dasco di Jakarta, Rabu (31/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Seperti diketahui, merapatnya partai ini akan diberi nama KIM-plus yang berarti Koalisi Indonesia Maju dan tambahan partai lain.

KIM sendiri, merupakan gabungan partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.

Mereka adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Garuda, Prima, dan Gelora.

Lalu, aku akan ada penambahan dukungan dari partai lain.

Partai ini, kata Dasco, akan turut serta menjadi rekan koalisi khususnya dalam pemilihan kepala daerah di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Lawan Anies di Pilkada Jakarta Belum Tampak, KIM Dinilai Tak Rela Ada Kotak Kosong di Surat Suara

Pihaknya pun meminta publik untuk sabar menunggu kepastian ini.

"Nanti pada waktunya pasti akan diputuskan secara bersama-sama satu suara oleh Koalisi Indonesia Maju Plus," ujar Dasco.

Diketahui, koalisi pendukung Prabowo Subianto tersebut memang belum resmi memutuskan pasangan yang akan diusung di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Ridwan Kamil, yang merupakan kader Golkar, saat ini sedang didorong untuk maju antara ke Jabar atau Jakarta.

Di sisi lain, di Jateng, KIM sejauh ini mengusung Komjen Ahmad Luthfi.

Lebih lanjut, Dasco memprediksi Pilkada Jakarta hanya akan diikuti dua pasangan calon (paslon).

"Saya yakin pada akhirnya di Pilkada Jakarta itu maksimal hanya akan terjadi dua pasang saja yang bertarung," kata Dasco.

Dasco mengaku, KIM sebenarnya sudah memegang beberapa kandidat yang bakal diusung di Pilgub Jakarta 2024.

"Ya kan tadi saya bilang sudah kita sampaikan namanya sudah ada di para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju," jelas Dasco.

Wakil Ketua DPR RI ini juga merespons wacana Anies Baswedan akan berpasangan dengan Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta.

Menurutnya, hal itu adalah bagian dari dinamika politik.

Pihaknya pun mempersilakan semua pihak untuk menyampaikan aspirasi dan keinginannya.

KIM Tak Rela Anies Lawan Kotak Kosong

Terkait kontestasi di DKI Jakarta, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menilai KIM akan tetap membuat tandingan Anies Baswedan.

KIM, kata Jamil, pasti tidak akan rela jika Anies melawan kotak kosong.

Jamil menilai, peluang Anies melawan kotak kosong hanya akan terjadi bila KIM turut mengusung Anies.

Peluang itu pun dinilai kecil untuk terjadi.

“Selain itu, KIM juga menilai Anies akan berbahaya bila terpilih lagi menjadi Gubernur Jakarta."

"Sebab, hal itu akan menjadi ancaman pada Pilpres 2029,” ungkap Jamil, Senin (29/7/2024), dikutip dari WartaKotaLive.com.

Menurutnya, KIM akan mencari cara untuk memenangkan kursi DKI 01.

“KIM akan berupaya dengan segala cara untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Sebab, Jakarta dinilai provinsi yang strategis, sehingga kemenangan menjadi harga mati bagi KIM."

“Jadi, KIM akan menyiapkan duet yang kompetitif untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Bagi KIM, Anies harus dikalahkan dengan cara apa pun,” jelas Jamil.

Jamil mengatakan, bagi KIM, Jakarta sebagai wilayah pertaruhan bergengsi dan sangat politis.

Untuk itu, semua kekuatan yang dimiliki KIM akan dikerahkan untuk mengalahkan Anies.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengamat Ungkap Koalisi Indonesia Maju Tak Akan Biarkan Anies Lawan Kotak Kosong

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan