Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

NasDem Akui Rayu PDIP dan PKB untuk Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Tinggal Tunggu Waktu

Ahmad Sahroni menyatakan, NasDem menjalin komunikasi dengan PDIP dan PKB dalam upaya mengajak untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan, pihaknya sering menjalin komunikasi dengan PDIP dan PKB dalam upaya mengajak untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Kata Sahroni, bentuk komunikasi itu hanya sebatas lisan atau pembicaraan semata, belum pada finalisasi kesepakatan.

"Ya kalau ajak untuk bergabung kan secara lisan sering kita komunikasi, cuma kan untuk finalisasinya belum," kata Sahroni kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu lantas menyatakan kalau saat ini pembahasan terkait Pilkada Jakarta masih fleksibel.

Belum ada kesepakatan apapun termasuk soal koalisi untuk mendukung Anies Baswedan.

"Jadi sifatnya masih fleksibel ke kanan, kiri, depan belakang atas bawah," kata dia.

Termasuk kata dia, kondisi fleksibel itu berkaitan dengan keputusan DPP PKB untuk gabung mendukung Anies Baswedan.

Pasalnya, sejauh ini baru hanya DPW PKB Jakarta yang menyatakan mendukung Anies, untuk DPP yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum secara resmi menyatakan dukungan.

"Masih (komunikasi) tapi belum ada kepastian. tinggal tunggu," tutur dia.

Ungkap Sosok Dewa di Pilkada Jakarta

Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan, akan ada peran dari beberapa sosok atau elite di Republik Indonesia ini dalam penentuan pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Jakarta 2024.

Sahroni bahkan mengistilahkan sosok-sosok tersebut merupakan para Dewa yang mempunyai kemampuan dalam menentukan pemimpin daerah.

Sehingga menurut Sahroni, saat ini pembahasan soal siapa yang akan maju di Pilkada Jakarta masih dinamis dan fleksibel.

"Semua bisa terjadi, selama fleksibilitas dinamisnya politik di Jakarta itu ditentukan oleh para dewa-dewa yang ada di republik ini," kata Sahroni saat ditemui awak media di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved