Pilgub DKI Jakarta
Ditanya Potensi Pasangan pada Pilkada Jakarta, Anies: Belum Dibahas Sama Sekali
Mantan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, buka suara perihal potensi pasangan bacawagub-nya pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, buka suara perihal potensi pasangannya pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Anies menyebut, saat ini nama-nama yang digadang-gadang akan menemaninya pada Pilkada Jakarta belum dibahas sama sekali.
"Jadi begini, semua nama yang disebut sebagai potensi pasangan itu belum dibahas sama sekali," ucap Anies, dikutip dari siaran langsung di YouTube Kompas TV, Jumat (14/6/2024).
Atas dasar itu, ia mengatakan tak perlu ada spekulasi nama pendampingnya pada kontestasi tingkat daerah nanti.
"Jadi tidak usah ada spekulasi pembahasan nama siapa pun juga karena belum dibahas."
"Karena itu gak usah ramai tentang nama a, nama b, nama c. Belum ada pembahasan sama sekali," lanjutnya.
Menurut Anies, banyak hal lain yang lebih penting untuk dibahas daripada membahas nama bacawagub pendampingnya nanti.
Misalnya, soal nasib warga Kampung Bayam hingga perbaikan kartu lansia.
"Lebih penting saat ini membahas nasib warga Kampung Bayam, membahas perbaikan kartu lansia, membahas perbaikan untuk anak-anak penerimaan siswa baru."
"Jadi itu lebih penting untuk kita bahas daripada soal nama, masih jauh sekali," ucapnya.
Adapun, DPW PKB DKI Jakarta telah resmi mendukung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Anies Akui Jalin Komunikasi Intensif dengan PDIP Soal Pencalonan Gubernur Jakarta 2024
Dan kemarin, Kamis (13/6/2024), eks Rektor Universitas Paramadina itu mengunjungi Kantor DPW PKB DKI Jakarta.
Sementara itu, DPP PKB tidak akan mengistimewakan siapa pun yang akan mendaftar sebagai calon kepala daerah, termasuk Anies Baswedan.
"Kami tidak ingin mengistimewakan siapa pun, termasuk ini memberi kesetaraan semua," kata Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, sampai saat ini sudah ada hampir tiga ribu calon kepala daerah yang mendaftar ke partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu.
Kemudian, dalam tiga minggu terakhir, desk Pilkada PKB telah menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) terhadap dua ribu lebih calon kepala daerah.
Jika desk Pilkada resmi menerima usulan Anies maju Pilkada Jakarta, DPP PKB akan melakukan UKK terhadap mantan capres itu.
"Kira-kira Mas Anies peserta yang tiga ribu sekian dari yang daftar ke PKB," ujar Ketua Komisi X DPR RI itu.
Lebih lanjut, Huda bicara mengenai waktu atau timeline jika DPP PKB resmi menerima usulan Anies berkontestasi di Jakarta.
Menurutnya, desk Pilkada PKB akan segera memproses jika surat usulan Anies maju Pilkada Jakarta telah diterimanya.
"Biasanya kalau sudah surat diajukan oleh pihak DPW, kita akan proses selama dua hari dan, nanti dipastikan selama dua hari itu, kapannya akan kami beritahukan kepada desk pilkada DKI dan yang bersangkutan dalam hal ini Mas Anies," ucapnya.
Wacana Anies Duet dengan Kaesang
Sejauh ini, nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, santer dikabarkan akan diduetkan dengan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Mengenai hal tersebut, sebelumnya Anies mengatakan bahwa setiap warga negara punya hak yang sama.
"Hak yang sama untuk dipilih dan proses hasil ini adalah proses di mana partai-partai menetapkan siapa yang akan dicalonkan," kata Anies di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis.
Dari proses di internal partai itulah, Anies mengatakan akan dicarikan kombinasi pasangan cagub dan cawagub.
"Saya bisa katakan secara prinsip negeri ini menganut prinsip itu, semua punya kesetaraan kesempatan," ujarnya.
Ketika ditanya kemauan dipasangkan dengan Kaesang, Anies tidak menjawab secara lugas.
Dirinya mengatakan bahwa yang dipikirkan sekarang adalah PKB tidak sendiri dalam mengarungi Pilkada Jakarta.
"Tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain, karena tidak mungkin sendirian bukan. Jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan," tuturnya.
(Tribunnews.com/Deni/Chaerul/Reza)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.