Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Menakar Kekuatan Koalisi Prabowo-Gibran, NasDem dan PKB Sudah Gabung, Bagaimana jika Tambah PKS?

Menakar kekuatan Koalisi Prabowo-Gibran setelah Partai NasDem dan PKB menyatakan bergabung. Bagaimana hitungannya jika ditambah PKS?

Ilustrasi/Kompas.com
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menakar kekuatan Koalisi Prabowo-Gibran setelah Partai NasDem dan PKB menyatakan bergabung. Bagaimana hitungannya jika ditambah PKS? 

Kini, tersisa PDIP dan PKS yang belum mengambil keputusan apakah akan bergabung dengan KIM atau menjadi oposisi.

Pada Pemilu 2024 kemarin, PDIP menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak, yaitu 25.387.279 suara (16,72 persen).

Sementara itu, PKS menempati urutan keenam dengan 12.781.353 suara (8,42 persen).

Apabila digabungkan, keduanya memiliki kekuatan sebesar 38.168.632 suara atau 25.14 persen.

Saat ini PKS menjadi satu-satunya partai di Koalisi Perubahan yang belum mengumumkan posisinya di pemerintahan baru mendatang.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, menjelaskan bahwa pihaknya bisa saja mengikuti langkah NasDem.

"Kalau ada cara terbaik ya kita ikuti. Tinggal kita dengar nasihat tapi kita belum dengar selanjutnya," terangnya di Kantor PKB, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Selain itu, Aboe juga membeberkan partainya akan mengundang seluruh kandidat Pilpres 2024, termasuk Prabowo-Gibran dalam acara silaturahmi bertajuk halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) besok pagi.

"Kita tunggu saja beberapa hari ini moga-moga kalau Pak Prabowo datang kita juga akan kasih karpet merah. Sebagai presiden pemenang kita akan sambut ya," kata Habib Aboe.

Aboe menyebut acara halalbihalal besok bisa jadi menjadi awal komunikasi antara PKS dengan presiden dan wakil presiden terpilih.

Bukan hanya kandidat Pilpres 2024 yang diundang, PKS juga mengundang partai politik lain dalam acara halal bihalal besok.

Lalu, akankah PKS ikut koalisi Prabowo-Gibran?

Mengenai hal ini, Aboe menyebut partainya siap dengan segala situasi, baik itu di dalam maupun di luar pemerintahan.

“Yang jelas bahwa PKS ini saya sudah katakan, PKS ini paling siap dengan segala situasi." 

"Mau di dalam mau di luar, tugas dari dalam keluar, ditugaskan ke dalam, kita siap,” ujarnya.

Jika pada akhirnya PKS bergabung ke KIM, Prabowo-Gibran akan memiliki kekuatan di parlemen sebesar 109.105.049 suara atau 71.88 persen.

(Tribunnews.com/Deni/Hasanudin/Chaerul)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved