Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2024

Hanya Silaturahmi, Rencana Pertemuan Jokowi dan Megawati Disebut Tak Perlu Pakai Syarat

Menurut Handoko, pernyataan Hasto seperti tidak antusias dengan rencana pertemuan di antara kedua tokoh bangsa tersebut. 

Kolase Tribunnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto 

"Tapi, dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, hanya anak ranting justru mengatakan 'sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu'," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Hasto menyebut soal Jokowi tidak dapat langsung bertemu dengan Megawati lantaran buntut dari dugaan banyaknya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

Dan dirinya mengatakan bahwa dugaan penyalahgunaan kekuasaan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Padahal, menurut Hasto, PDIP begitu berharap Pilpres 2024 menjadi warisan atau legacy Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

“Tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari presiden. Dan kemudian terjadi akibat nepotisme kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan itu. Sehingga anak ranting, ranting, justru yang jadi benteng Ibu Mega agar tetap kokoh berdiri di dalam pengabdian mengawal demokrasi itu," katanya.

Sehingga terkait usulan anak ranting, Jokowi harus bertemu dengan mereka sebelum bertemu dengan Megawati, dianggap Hasto masuk akal.

Karena menurut Hasto anak ranting PDIP menjadi benteng dari Megawati di PDIP.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved