Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Di Sidang Sengketa Pilpres, Anies Baswedan Singgung Intervensi Sempat Terjadi di MK

Anies Baswean menyinggung banyaknya intervensi, bahkan sampai merambah ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Penulis: Reza Deni
YouTube/Mahkamah Konstitusi RI
Calon presiden 01, Anies Baswedan, saat memberikan pernyataan dalam sidang gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres 01 Anies Baswedan mengatakan  bahwa Pilpres 2024 tidak dijalankan secara bebas, jujur, dan adil. 

Anies Baswean menyinggung banyaknya intervensi, bahkan sampai merambah ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pertanyaannya, apakah Pilpres 2024 kemarin telah dijalankan secara bebas, jujur, dan adil? Izinkan kami sampaikan jawabannya tidak. Yang terjadi adalah sebaliknya, dan itu terpampang secara nyata di hadapan kita semua. Kita menyaksikan, dengan keprihatinan mendalam, serangkaian penyimpangan yang telah mencoreng integritas proses demokrasi kita mulai dari awalnya," kata Anies saat bicara dalam sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres di MK, Kamis (27/3/2024).

Baca juga: Pernyataan Lengkap Anies Baswedan di Sidang Sengketa Pilpres di MK: Penyimpangan Mencoreng Demokrasi

Anies menyebut ada gerakan yang mempengaruhi arah pilihan masyarakat.

"Serta penyalahgunaan bantuan-bantuan negara, bantuan sosial yang sejatinya diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat, malah dijadikan alat transaksional untuk memenangkan pasangan calon," kata dia

Dia juga menyebut intervensi bahkan sempat merambah di MK. 

"Ketika pemimpin Mahkamah Konstitusi, yang seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir menegakkan prinsip-prinsip demokrasi, terancam oleh intervensi, maka pondasi negara kita, pondasi demokrasi kita berada dalam bahaya yang nyata," katanya.

Baca juga: Momen Cak Imin Arahkan Kamera Ponsel ke Anies saat Berbicara di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Lebih lanjut, Anies mengatakan skala penyimpangan yang terjadi ini tak pernah ada dan terlihat sebelumnya.

"Kita pernah menyaksikan penyimpangan ini dalam skala lebih kecil di tingkat Pilkada. Tapi di skala yang amat besar dan lintas sektor baru kali ini kita semua menyaksikan," imbuhnya.

Anies pun mengatakan tudingannya ini akan disampaikan oleh kuasa hukumnya. 

"Izinkan kami melalui Tim Hukum Nasional dari Timnas AMIN akan menyampaikan seluruh argumen dan bukti-buktinya atas penyimpangan dan pelanggaran kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi ini," tandas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved