Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Minta 5 Jatah Menteri, Sikap Golkar Dinilai Bisa Buat Koalisi Prabowo-Gibran Goyah 

Ari Junaedi menilai koalisi partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bisa goyah.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan tentang potensi jatah kursi menteri untuk partainya dalam pemerintah Prabowo-Gibran mendatang, usai rapat pleno partai di DPP Partai Golkar, Jalan Angrek Nelly, Jakarta, Minggu, (10/3/2024).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi menilai koalisi partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bisa goyah.

Hal ini menanggapi sikap Golkar yang meminta jatah 5 kursi menteri kepada Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Ari mengatakan sikap Golkar akan menjadi pemantik bagi parpol pendukung untuk meminta jatah menteri ke Prabowo.

"Golkar telah memantik ketidaksolidan di Koalisi Indonesia Maju," kata Ari kepada Tribunnews.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Pengamat Nilai Golkar Minta Jatah 5 Menteri Akan Memantik Ketidaksolidan di Koalisi Indonesia Maju

Dia menyebut sikap Golkar meminta jatah kursi menteri tidak elok di tengah proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 masih berlangsung.

"Rengekan Golkar untuk minta porsi 5 kementerian di saat KPU belum final mengumumkan hasil Pilpres adalah sebuah ketidakelokkan dalam berpolitik," ucapnya.

Ari menyarankan Golkar untuk fokus menuntaskan seluruh program-program legislasi di DPR RI ketimbang berbicara mengenai menteri.

"Bicara jatah dan minta jatah semakin menunjukkan bahwa politik Golkar dari dulu hingga sekarang tidak pernah berubah, yakni partai pemburu rente politik," ujar Ari.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap partainya mendapatkan 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.

Awalnya, Airlangga mengatakan 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga mengatakan, hal ini membuktikan Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved