Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ganjar-Anies Terus Berjuang Lawan Hasil Pilpres, Ingin Tahu Berapa Angka Riil Suara yang Masuk

Ganjar masih terus berjuang hingga putusan KPU. Dia ingin tahu berapa angka riil dari suara yang masuk.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS
Calon Presiden 03 Ganjar Pranowo masih bekerja untuk mengawal rekapitulasi suara Pilpres hingga putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 20 Maret 2024. Menurutnya, sejumlah kejanggalan telah ditemukan dalam proses penghitungan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden 03 Ganjar Pranowo masih bekerja untuk mengawal rekapitulasi suara Pilpres hingga putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 20 Maret 2024.

Menurutnya, sejumlah kejanggalan telah ditemukan dalam proses penghitungan.

"Tim Ganjar-Mahfud masih bekerja dengan cukup keras, sangat serius untuk mengumpulkan seluruh data, menyampaikan cerita-cerita sampai putusan sampai 20 Maret nanti," kata Ganjar Pranowo secara daring dalam acara Demos Festival Omon-Omon Soal Oposisi di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

"Terkait dengan proses penghitungan termasuk data-data C-1, dan kemudian rekap yang kemudian berganti-ganti, dan tentu saja seluruh ahli IT yang memberikan catatan kritis," kata dia.

Baca juga: Kubu Anies dan Ganjar Bersiap Ajukan Gugatan PHPU Pilpres 2024 ke MK, Ini Kekuatan Tim Hukumnya

Eks Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan masih terus berjuang hingga putusan KPU. Dirinya ingin tahu berapa angka riil dari suara yang masuk.

"Maka stuck seperti itu berapapun suara yang masuk dan ini tentu menjadi cerita-cerita yang menjadi bahan buat kami untuk nanti membuat sebuah tindakan ketika kemudian pengumuman akan diberikan," kata Ganjar.

Ganjar bicara soal persiapan langkah ke Mahkamah Konstitusi (MK) bila nantinya KPU mengumumkan resmi hasil Pilpres 2024.

Dia pun mengatakan saksi-saksi sudah mulai disiapkan.

"Setidaknya hipotesis TSM (Terstruktur, Sistematif, Masif) bisa kita uji betul-betul, bisa kita buktikan sekarang kerja-kerja intelektual sambil menggali data, fakta, saksi-saksi di lapangan menjadi cerita yang penting kami kumpulkan," ucap Ganjar.

Soal desakan hak angket di DPR, Ganjar komitmen untuk tetap menyerukan.

Menurutnya, pembukaan masa sidang di DPR beberapa waktu lalu yang sempat diwarnai interupsi soal itu menjadi langkah bagus.

Baca juga: Soal Hak Angket Pemilu, Anies Nilai Tak Perlu Buru-buru, Ganjar Yakin Tak Bakal Berjalan Mulus

"Kami selaku partai tentu saja mendorong persiapan-persiapan, menyusun naskah akademis, menyiapkan dukungan dari anggota sampai kemudian bisa masuk ke paripurna dan disahkan menjadi hak angket DPR," kata dia.

"Sebuah proses yang cukup panjang dan saya kira nanti tidak berjalan mulus-mulus saja," tandas Ganjar.

Perjuangan untuk menyelamatkan demokrasi juga disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Anies menegaskan tantangan melawan hasil pilpres tidak bisa dihadapi dengan cara-cara konvensional.

Sehingga harus ada terobosan baru.

Anies menyampaikan pesannya lewat sambungan telepon WhatsApp yang di-loudspeaker dan dibantu pengeras suara.

"Saya juga ingin sampaikan kepada semua (yang hadir) beberapa pengalaman yang mungkin bisa menjadi perhatian. Kalau kita ingin melakukan terobosan dalam menghadapi tantangan sekarang, rasanya harus mencari cara baru yang berbeda dengan yang pernah dikerjakan dulu-dulu," jelas Anies.

"(Karena) Problem yang kita hadapi hari ini berbeda dengan yang kita hadapi 25 tahun yang lalu, problem yang berbeda dengan yang dihadapi di era pra-Orde Baru. Karena itu saya melihat tidak bisa dilawan dengan cara yang sama, harus ada terobosan, harus ada cara baru," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Penetapan Hasil Pilpres, KPU Masih Belum Bentuk Tim Hukum Hadapi Sengketa Pemilu di MK

Untuk menemukan strategi baru tersebut, lanjut capres yang berpasangan Muhaimin Iskandar ini, memerlukan diskusi, tukar pikiran, bahkan juga perdebatan.

Dia menekankan, inspirasi tidak datang dari meditasi.

Tetapi inspirasi datang dari adanya proses interaksi.

Dia pun optimistis interaksi orang-orang yang memilih untuk melakukan perubahan dan yang tidak membiarkan praktik penyimpangan demokrasi tanpa perlawanan akan melahirkan terobosan.

"Karena itu kalau saya boleh menitipkan harapan, harapan saya adalah memikirkan thinking the unthinkable. Memikirkan yang tak terpikirkan, mencari cara baru, mencari jalan baru untuk mengubah kondisi sekarang, untuk melakukan sebuah perlawanan atas permainan-permainan yang kita saksikan masif kemarin. Dan ini tidak bisa dengan cara-cara lama," paparnya.

"Dan apa caranya? Ini harus dipikirkan sama-sama. Mudah-mudahan dalam festival ini bisa terjadi interaksi, tukar pikiran, tukar gagasan, tukar pengalaman yang menghasilkan cara baru. Ini sebuah harapan. Karena kita semua punya konsen yang sama. Tapi juga di sisi lain kita tahu bahwa menghadapi kondisi seperti ini tidak bisa konvensional," tandasnya.

Di akhir sambutannya, selain berharap kegiatan tersebut berjalan lancar, Anies juga mendorong semua yang hadir untuk terus menggaungkan pesan #selamatkandemokrasi dan #gembiramelawan.

"Mudah-mudahan makin banyak yang menyadari, makin banyak menjadi bagian dari gerakan (penyelamat demokrasi) dan nantinya akan mencapai keberhasilan yang kita bisa syukuri sama-sama," tandasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved