Pilpres 2024
Real Count KPU 75,16 Persen: Prabowo 58,93 Persen, Anies 24,08 Persen, Ganjar 16,98 Persen
Berikut hasil real count KPU per Kamis (22/2/2024) pukul 21.00 WIB di mana Prabowo-Gibran masih unggul jauh.
TRIBUNNEWS.COM - Hasil hitung suara atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memasuki hari ke-8 pada hari ini, Kamis (22/2/2024).
Adapun real count KPU per pukul 21.00 WIB menunjukan suara masuk sudah mencapai 75,16 persen atau 618.729 TPS dari total 823.236 TPS.
Berdasarkan hasil tersebut, raihan suara dari tiga pasangan capres-cawapres tidak berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul jauh dibanding paslon lainnya.
Mereka mampu meraup 64.974.185 suara atau 58,93 persen dengan menguasai 36 provinsi di Indonesia.
Tak hanya itu, Prabowo-Gibran turut unggul telak di luar negeri dengan raihan 263.017 suara dan meninggalkan jauh dua pasangan lainnya yaitu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Raihan suara Prabowo-Gibran disusul oleh Anies-Muhaimin di peringkat dua dengan raihan 26.553.756 suara atau 24,08 persen.
Pasangan yang diusung oleh NasDem, PKB, dan PKS ini pun hanya unggul di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat.
Adapun di Aceh, Anies-Muhaimin unggul jauh dibanding Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud yaitu dengan raihan 1.592.178 suara.
Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 di Luar Negeri 22 Februari 2024: Prabowo-Gibran Masih Unggul
Sedangkan Prabowo-Gibran menyusul di peringkat dua yang mengantongi 486.198 suara dan Ganjar-Mahfud dengan raihan hanya 46.754 suara.
Sementara di Sumatera Barat, Anies-Muhaimin unggul dengan raihan 1.201.885 suara dan disusul Prabowo-Gibran yang meraup 848.907 suara.
Kemudian di peringkat ketiga, ada Ganjar-Pranowo yang hanya meraup 86.009 suara.
Berbeda dengan Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud tidak unggul di satupun wilayah di Indonesia.
Bahkan, di Jawa Tengah dan Bali, Ganjar-Mahfud masih kalah dari raihan suara Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.
Padahal, kedua provinsi itu dikenal sebagai basis suara PDIP yang merupakan salah satu partai pengusung mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.