Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

TPN Ganjar-Mahfud Khawatir Rakyat Tak Percaya Pilkada 2024, Singgung Intervensi Kekuasaan

Hal ini terkait adanya dugaan pengerahan aparat secara masif untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu di Pilpres 2024.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Hasto Kristiyanto seusai rapat tertutup di Gedung High End, Jakarta, Senin (19/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Hasto Kristiyanto khawatir masyarakat tak percaya terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024.

Hal ini terkait adanya dugaan pengerahan aparat secara masif untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu di Pilpres 2024.

Baca juga: Sebanyak 11 Kepala Daerah Ajukan Gugatan ke MK, Desain Pilkada Serentak 2024 Dinilai Bermasalah

Karenanya, Hasto meminta seluruh pihak agar segera mengoreksi diri atas pengerahan aparat.

"Kalau pengerahan secara masif terhadap kekuasaan ini tidak dilakukan koreksi secara kolektif maka tidak akan ada lagi yang percaya terhadap proses demokrasi ke depan, termasuk di dalam pelaksanaan Pilkada pada bulan November yang akan datang," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Selain itu, Hasto juga mengungkapkan adanya intimidasi terhadap kepala daerah untuk memenangkan salah satu paslon.

Baca juga: Wapres: Jangan Sampai Pemilu dan Pilkada Bikin Program Pelayanan Kepemudaan 2024 Tak Berjalan

"Itu kan kita lihat kan, pers juga sebagai kekuatan penjaga demokrasi menemukan hasil-hasil investigasi itu, di mana misalnya mereka yang punya kemampuan mengorganisir berasal dari kader-kader partai, kepala daerah, banyak kepala desa yang diintimidasi, itu kan menunjukkan bahwa polanya ini sistemik," ujarnya.

Sebagai informasi, hasil perhitungan resmi alias real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin (19/2/2024) pukul 15.00 WIB, total ada 71,14 persen suara yang masuk.

Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tetap mengungguli pasangan lain, yakni 58,46 persen.

Disusul pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 24,32 persen. Sementara Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di urutan terkahir, yakni 17,22 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan