Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Jokowi Klaim Tak akan Kampanye, Timnas AMIN Ungkit Makan Bakso, Ganjar Singgung Peribahasa Jawa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya tak bakal turun kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Nuryanti
YouTube/Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers di Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Rabu (7/2/2024) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya tak bakal turun kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024. 

Mardani mengingatkan, kampanye terselubung yang dilakukan Jokowi lebih berat ketimbang kampanye sungguhan.

"Makan bakso segala macam bareng-bareng itu kan kampanye terselubung, kampanye terselubung lebih berat ketimbang kampanye beneran," ujar Madani. 

Ganjar: Besok Kedele Sore Tempe 

Sementara itu, Capres 03 Ganjar Pranowo, menyinggung soal peribahasa Jawa "esuk dele sore tempe"

Ungkapan ini biasanya diartikan sebagai inkonsisten atau berubah pendapat.

Secara harfiah, "esuk dele sore tempe" artinya adalah "pagi berwujud kedelai, sore berwujud tempe".

"Orang Jawa bilang tidak boleh berbalik-balik. 'Isuk (pagi) kedele sore tempe'. Enggak bisa," kata Ganjar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo seusai kampanye akbar di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). (Fersianus Waku)
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Fersianus Waku) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Ganjar menuturkan bahwa seorang pemimpin tak boleh memiliki sifat yang berbeda antara perkataan dan perbuatan. 

Menurutnya, sikap itu membuat rakyat sulit mempercayai sosok pemimpin itu. 

"Maka begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat mempercayai. Itu berlaku untuk siapa pun," kata Ganjar. 

Ganjar mengaku menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai pernyataan Jokowi itu. 

"Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi."

"Maka, saya katakan kalaulah kemudian statement-statement yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle siapa pun itu," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Gita Irawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan