Minggu, 5 Oktober 2025
Tujuan Terkait

Pilpres 2024

Ahok Sebut Rakyat Hanya Diberi Bansos, Bukan Keadilan Sosial, Sindir Jokowi?

Ahok diduga menyindir Jokowi setelah mengkritik program bansos yang diberikan rakyat. Menurutnya bansos bukanlah wujud keadilan sosial.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok mengatakan, sejatinya dirinya sudah lama ingin mundur dari Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina (Persero) untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Ahok diduga menyindir Jokowi setelah mengkritik program bansos yang diberikan rakyat. Menurutnya bansos bukanlah wujud keadilan sosial. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengkritik pemberian bantuan sosial (bansos) kepada rakyat.

Dia menyebut pemberian bansos oleh pemerintah bukanlah wujud keadilan sosial.

“Saya hidup ini mau jadi kaya raya tapi membiarkan rakyat hanya mendapat bantuan sosial bukan keadilan sosial,” katanya saat berpidato dalam acara deklarasi Ahokers untuk capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Minggu (4/2/2024) dikutip dari YouTube Kompas TV.

Ahok mengungkapkan para pendiri bangsa telah memiliki tujuan jelas bagi rakyat Indonesia, yaitu mewujudkan keadilan sosial.

Menurutnya, pemberian bantuan sosial hanya terjadi pada zaman kerajaan.

“Bantuan sosial itu hanya di zaman kerajaan ketika rakyat meminta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang harus dikasihani,” katanya.

Ahok menegaskan bahwa bangsa ini adalah milik seluruh masyarakat sehingga keputusannya untuk bergabung dengan PDIP demi mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa tersebut.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan gencar mengeluarkan kebijakan bansos bagi masyarakat.

Terbaru, dia mengeluarkan kebijakan BLT Mitigasi Risiko Pangan dengan jumlah Rp600 ribu untuk tiga bulan pada Februari 2024.

Baca juga: Ahok Disebut Sebagai Sosok Berintegritas, Tak Mungkin Menggadaikan Integritas & Idealismenya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan program ini menggantikan program BLT El Nino yang disalurkan pada akhir 2023 dan akan diberikan kepada 18,8 juta penerima untuk periode Januari-Maret 2024.

“3 bulan pertama nanti diberikan, nanti sekitar bulan Februari yang besarnya Rp200.000 per bulan,” katanya dalam konferensi pers pada Senin (29/1/2024) lalu.

Selain BLT Mitigasi Risiko Pangan, Airlangga juga menyebut pemerintah turut menyalurkan bantuan pangan sebanyak 10 kg beras hingga Juni 2024.

Dia mengatakan program ini menjadi salah satu upaya dari pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi.

Di sisi lain, program bansos semacam ini menimbulkan berbagai kecurigaan lantaran disalurkan menjelang Pemilu 2024.

Banyak pihak menduga penyaluran bansos demi mendongkrak elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved