Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Megawati di Kampanye Ganjar-Mahfud: Kita Tak Boleh Dipecah karena Keinginan Langgengkan Kekuasaan

Megawati meminta masyarakat jangan sampai terpecah akibat ada orang yang ingin melanggengkan kekuasaan.

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani mengacungkan salam metal di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Megawati meminta masyarakat jangan sampai terpecah akibat ada orang yang ingin melanggengkan kekuasaan. 

Selain itu, mantan Komisaris Pertamina dan eks Gubernru DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun turut hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Adapun acara kampanye akbar ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan salawat badar.

Kemudian, berlanjut dengan pemukulan 'kentongan kewaspadaan' oleh Megawati di depan massa yang hadir.

Sebelumnya, Hasto mengungkapkan kentongan kewaspadaan itu merupakan simbol kearifan agar semua pihak waspada menjelang pencoblosan.

"Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi, dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024 ini."

"Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun diajak untuk ikut berpartisipasi mengawal pemilu yang jurdil," tegas Hasto.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan