Pilpres 2024
Wapres Ma'ruf Amin Soal PBNU Non-Aktifkan Pengurus yang Jadi Tim Sukses Capres 2024: Itu Konsekuensi
Maruf Amin menanggapi pertanyaan wartawan soal sejumlah pengurus PBNU yang menjadi tim sukses Capres-Cawapres 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wakil Presiden RI KH Maruf Amin menanggapi pertanyaan wartawan soal sejumlah pengurus PBNU yang menjadi tim sukses Capres-Cawapres 2024.
Menurut Maruf Amin yang juga tercatat sebagai Mustasyar PBNU 2022-2027, hal tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku di PBNU.
"Memang kan aturan di NU itu kalau ada yang berlangsung itu harus dinonaktifkan, itu konsekuensi. Jadi sebenarnya (berlaku) sampai dengan selesainya urusan pemilu," kata Maruf Amin usai meninjau Rumah Sakit Daerah (RSD) KRMT Wongsonegoro (RSWN) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, hal tersebut juga bukan masalah dan tidak bakal berdampak.
"Kebetulan memang ada aturan seperti itu, supaya fokus kalau dia itu ada yang aktif di kontestan menjadi apa, menjadi apa, itu dibiarkan (dibolehkan), (tetapi) dinonaktifkan semua sampai dengan selesainya. Saya kira tidak berdampak apa-apa," kata dia.
Baca juga: Sekjen PBNU Sebut Muhaimin Iskandar Tidak Pamit Terkait Pencalonannya Sebagai Cawapres
Diberitakan sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menon-aktifkan fungsionaris pengurus NU yang menjadi calon legislatif (caleg) dan tim sukses capres-cawapres di Pilpres 2024.
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi H Amin Said Husni di Jakarta pada Minggu (21/01/2024).
Baca juga: PBNU Nonaktifkan Sebanyak 63 Caleg dan Timses Capres-Cawapres
"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," kata mantan Bupati Bondowoso ini dalam keterangan resmi yang ditulis pada Senin (22/1/2024).
Penonaktifan tersebut, kata dia, terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang yakni 21 Januari sampai dengan selesainya proses pemilu 2024.
“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” ujar dia.
Amim mengatakan semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden.
Di jajaran Mustasyar atau kepengurusan NU, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).
Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.