Kampanye di Jayapura, Gibran: Sekarang Bukan Lagi Jawa Centris

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kampanye di Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (26/1/2024).

Tiba di Jayapura, Gibran bertemu para Tokoh Adat di Pendopo adat Kampung Sereh, Sentani.

Gibran yang didampingi istrinya, Selvi Ananda diketahui tiba di lokasi tepat pukul 10.37 WIT.

Baca juga: Bantah Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Airlangga Pastikan Bansos Program Pemerintah

Penyambutan Gibran pun dilakukan oleh Ondofolo besar, Yanto Eluay dengan memasangkan mahkota bulu kasuari dan pengalungan noken pada Gibran dan istrinya.

Tarian adat juga mengiri rombongan Gibran dari pertigaan jalan masuk kampung Sereh hingga ke dalam rumah pendopo.

Ratusan masyarakat terlihat sangat antusias menyambut kedatangan putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

“Saya sebagai tuan rumah mengucapkan selamat datang Mas Gibran bersama mbak Selvi serta adik Bahlil dan rombongan di kabupaten Jayapura,” ujar Yanto Eluay saat menyambut Gibran.

Menurut Yanto, kunjungan Gibran ini menjadi kebangaan tersendiri bagi masyarakat Papua, khususnya kabupaten Sentani

Dirinya juga berharap hadirnya Gibran di tengah-tengah tokoh adat, dapat melihat dan menerima segala aspirasi masyarakat adat.

Sementara itu, Gibran mengaku, ini merupakan kali pertama bagi dirinya menginjaka kakinya di Tanah Papua.

Baca juga: Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Putra Sulung Jokowi: Dimana Itu?

“Terima kasih penyabutannya, sangat luar biasa. Ini pertamanya saya ke Papua,” ujarnya.

Ratusan warga Papua terlihat sangat antusias menyambut kedatangan putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka di Jayapura.
Gibran mengatakan bersama dirinya dalam mengawal pembangunan di Papua.

“Sekarang bukan lagi Jawa centris, harus dilakukan pengrataan pembangunan di Papua malanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan,” katanya.

Dirinya juga mengatakan akan terus mendorong dan mengesahkan soal rancangan udang-undang masyarakat hukum adat, jika dirinya terpilih nantinya menjadi wakil presiden dalam Pilpres 2024.

“Dalam debat kemarin, saya juga memaparkan untuk kita wajib mendorong RUU masyarakat hukum adat. Ini penting sekali juga, untuk melindungi tanah-tanah adat, hutan-hutan adat, tanah-tanah ulayat dari pengusaha-pengusaha besar,” tegas Gibran.

Baca juga: Ganjar Tidak Persoalkan Jokowi Turun Kampanye Jika Elektabilitas Prabowo-Gibran Tak Sampai 51 Persen