Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Soal Rencana Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Hasto: Ingin Menunjukkan Kekuasaan untuk Rakyat

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara perihal rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di sela-sela acara ulang tahun Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Hasto Kristiyanto, buka suara perihal rencana Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. 

"Pada awalnya Prof Mahfud akan memberikan suatu keteladanan bahwa kita bisa meningkatkan kualitas demokrasi kita."

"Di mana Prof Mahfud sebagai calon itu mampu membedakan mana kampanye yang tidak boleh menggunakan fasilitas negara, mana tugas-tugas negara, tetapi kemudian kita lihat keteladanan yang mau diwujudkan itu ternyata tidak berhasil dilakukan karena justru berbagai pihak malah menyalahgunakan kekuasaan yang seharusnya netral," ungkapnya.

Sementara itu, niat Mahfud MD untuk mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju sudah direspons oleh Presiden Jokowi.

Dia mengatakan, bahwa mengundurkan diri merupakan hak yang dimiliki oleh Mahfud. Jadi, Jokowi menghargai hal itu.

"Ya, itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu.

Jokowi menyampaikan pandangannya itu usai mengikuti acara penyerahan pesawat Super Hercules C-130J-30.

Acara itu dihadiri oleh Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jendaral Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan Ketua Komisi I Meutya Hafid.

Komentar Pakar

Dosen Ilmu Politik dan Internasional Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai langkah Mahfud untuk mengundurkan dari kabinet sebagai bentuk mosi tidak percaya kepada pemerintah.

"Setelah beberapa kali merasa dipermalukan oleh cawapres 02 Gibran, rencana mundurnya Mahfud ini merupakan bentuk mosi tidak percaya terhadap independensi, netralitas, termasuk kredibilitas pemerintahan yang selama ini ia berada di dalamnya," ungkapnya, Rabu, dikutip dari WartaKotalive.com.

Menurut Ahmad, sikap tak percaya Mahfud sudah terlihat jelas lewat narasi dan basis argumen yang dikemukakannya dalam dua kali debat cawapres.

Pria berusia 66 tahun itu mengkritisi kebijakan dan komitmen kerakyatan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Sikap kritis Mahfud itu merepresentasikan sikap PDIP yang saat ini juga semakin keras kepada Jokowi," ujarnya.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini berpendapat, apabila mundur, Mahfud bakal memiliki ruang yang lebih leluasa untuk mengonsolidasikan kekuatan di sisa waktu jelang Pilpres 2024 yang dilangsungkan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sementara itu, jika tetap bertahan di Kabinet Indonesia Maju, gerakannya akan dibatasi oleh protokoler dan terbelenggu tanggung jawabnya sebagai Menko Polhukam.

"Sementara itu, jika benar-benar ingin tampil kompetitif untuk menahan rival terberatnya di kubu 02 yang menargetkan kemenangan satu putaran, kubu 03 membutuhkan akselerasi atau percepatan konsolidasi elektoral dari segmen undecided dan swing voters pada 3 minggu jelang pemilu ini."

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Mahfud MD Berencana Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Hasto Kristiyanto: Sudah Lama Dibahas dan WartaKotalive.com dengan judul: Rencana Pengunduran Mahfud MD dari Kabinet Dinilai Pukulan Telak Pada Pemerintahan Jokowi.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Hanif Suryo)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved