Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Usulan untuk Debat Terakhir Pilpres 2024: Digelar Tanpa Penonton, Debat Bisa Saling Potong

Berikut rangkuman usulan untuk pelaksanaan debat capres terakhir Pilpres 2024 akan digelar pada Minggu (4/2/2024).

TIMNAS Amin/TIMNAS Amin
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar saat mengikuti Debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan. Minggu (7/1/2024). Berikut rangkuman usulan untuk pelaksanaan debat capres terakhir Pilpres 2024 akan digelar pada Minggu (4/2/2024). Di antaranya ada usulan dari capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang menginginkan debat terakhir Pilpres 2024 diperbolehkan untuk saling memotong pernyataan, layaknya debat yang sesungguhnya. 

“Apa yang sudah kami susun, kami rasa sudah optimal. Untuk format, alur, segmen, termasuk waktu, tidak mengalami perubahan,” kata anggota KPU RI August Mellaz di kantornya, Rabu (10/1/2024).

“Kalau ada pihak-pihak lain yang berkeberatan atau mengusulkan format lain, silakan dilakukan, tapi KPU posisinya di situ,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, format debat merupakan bagian yang sudah KPU susun bersama-sama tim pasangan calon. Format yang sudah berjalan ini disebut Mellaz mengakomodasi masukan dari banyak pihak dalam rapat.

Baca juga: Timnas AMIN Tak Masalah Jika KPU Gelar Debat Pilpres Terakhir Tanpa Penonton

Bawaslu Nilai Penonton Debat Bising dan Cenderung Mengganggu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menilai penonton debat cawapres pada Minggu (21/1/2024) lalu terlalu bising.

Hal itu menjadi catatan dari Bawaslu untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI selaku lembaga penyelenggara.

Bahkan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja juga mempertanyakan apakah kehadiran tim pendukung di sekitar arena debat diperlukan atau tidak.

Mengingat debat itu sendiri sudah ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi.

“Catatannya noise saja. Suporter-nya terlalu noise, bahkan cenderung mengganggu,” kata Bagja di kantornya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Catatan Bawaslu untuk KPU soal Debat: Penonton Debat Bising dan Cenderung Mengganggu

“Kan sudah diliput TV, kehadiran suporter apakah perlu jadinya kan?” tambah dia.

Pria kelahiran Medan ini mengakui debat cawapres kedua memang memanas. Namun, ia menegaskan pendukung seharusnya tidak banyak berkomentar sehingga bisa mengganggu jalannya debat.

“Kemarin moderatornya sudah mengingatkan dan teman-teman KPU juga sudah mengingatkan kepada supporter yang kemudian dia tidak boleh berkomentar. Sudah berapa kali kami melihat supporter itu berkomentar pada saat capres dan cawapres berdebat,” tutur Bagja.

“Oleh sebab itu, itu kan mengganggu. Yang kita pengin kan perdebatannya, bukan sahut menyahut supporter,” pungkasnya.

Baca juga: Gibran: Dua Kali Debat Saya Mengulangi Hilirisasi, Ada yang Ketawa dari Sebelah Menyepelekan

Perludem Minta KPU Kurangi Jumlah Pendukung Saat Debat Capres-Cawapres

Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai sebaiknya KPU mengurangi jumlah pendukung yang hadir dalam debat capres-cawapres.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved