Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mahasiswa dan Aktivis 98 Gelar Konsolidasi Pro Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM

Usai putusan MK dinyatakan dibuat dengan pelanggaran etik berat, malah tidak ada itikad dan upaya dari pemerintah untuk menjaga kualitas demokrasi.

Penulis: Erik S
HO
Direktur LIMA Ray Rangkuti dalam acara konsolidasi demokrasi di Jakarta, Minggu (21/1/2024). 

Ubedillah awalnya menduga Presiden hanya akan menjadikan anak dan menantunya menjadi wali kota.

Tetapi kini dia tidak hanya jadikan anaknya jadi wali kota, tapi jadi cawapres.

Said Fatah dari perwakilan mahasiswa dari Indramayu menyampaikan tidak ada kata terlambat untuk melakukan gerakan penyelamatan demokrasi. Konsolidasi tersebut merupakan awal perjuangan prodemokrasi dan reformasi yang dikorupsi.

“Rakyat adalah penguasa di Indonesia, hak kita untuk menuntut demokrasi, mari kita bersinergi melawan upaya-upaya yang merusak demokrasi, melawan politik dinasti, pelanggar HAM, dan neo Orba,” pungkas Said.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved