Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Arti Green Inflation, Istilah yang Dipakai Gibran Saat Bertanya Ke Mahfud MD di Debat Pilpes 2024

Gibran Rakabuming Raka melontarkan istilah asing green inflation saat bertanya kepada Mahfud MD. Apa itu green inflation?

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD disaksikan cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar usai mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Selanjutnya, Gibran menjelaskan apa itu 'green inflation'.

"Prof Mahfud yang namanya green iflation itu, inflasi hijau itu ya kita kasih contoh yang simpel saja demo rompi kuning di Perancis, bahaya sekali, sudah memakan korban. Nah, ini harus kita antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia, kita belajar dari negara maju, negara maju saja masih ada tantangan-tantangannya," kata Gibran.

"Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati. Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau," kata Gibran

Mendengar pernyataan dari Gibran, Mahfud menilai, jawabam Gibran mengenai 'green inflation' tidak sesuai dan terkesan mengarang.

"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya (Gibran) ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang-ngarang enggak karuan, mengkait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya," ucap Mahfud.

Mahfud menyinggung, pertanyaan yang disampaikan Gibran tidak layak dijawab.

"Gini loh, kalau akademisi itu, gampanya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," tegas Mahfud.

"Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang enggak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, enggak ada gunanya menjawab," kata Mahfud.

Apa Itu Green Inflation?

Dilansir dari Euronews, green inflation adalah kenaikan harga barang akibat kebijakan lingkungan yang dibuat demi mengusung transisi ke energi hijau.

Saat melakukan transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, maka akan ada peningkatan permintaan pasar sehingga harga akan naik menyesuaikan dengan supply barang yang tersedia.

Secara umum dalam dunia pasar, inflasi hijau (green inflation) yaitu kontribusi kebijakan lingkungan terhadap biaya penyediaan barang dan jasa yang diteruskan melalui rantai pasokan ke harga konsumen.

Saat pemerintah terus menggaungkan perubahan transisi energi ke energi terbarukan, akan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga.

Beberapa komoditi export seperti timah, nikel, bauksit hingga tembaga akan mengalami kenaikan yang signifikan karena permintaan tinggi.

Harga logam seperti timah, aluminum, tembaga, nikel-kobalt telah meningkat hingga 91 persen tahun ini.

Sedangkan, logam-logam ini digunakan dalam teknologi yang merupakan bagian dari transisi energi menuju energi terbarukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved