Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sekjen PDIP Sebut Ganjar Telah Persiapkan Materi Debat Terbaik soal Geopolitik dan Pertahanan

Hasto juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan cara pandang antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam memaparkan soal isu pertahanan.

Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai acara Deklarasi Dukungan Forum Betawi Rempug (FBR) di Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (6/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini bahwa Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah menyiapkan materi terbaik dalam menghadapi debat Capres kedua yang digelar oleh KPU RI pada 7 Januari 2024.

Hasto menyatakan, hal itu diperkuat dengan pengalaman dan penggemblengan yang diterima oleh Ganjar Pranowo selama menjadi kader PDIP. Terlebih, Ganjar telah berproses sebagai anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Baca juga: TPN Jelaskan Strategi Ganjar-Mahfud Modernisasi Alutsista hingga Perkuat Sistem Pertahanan

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto jelang debat Capres.

“Terkait persiapan debat, kami percaya bahwa Pak Ganjar yang lahir dari proses kaderisasi, 2 periode menjadi anggota DPR RI serta 2 periode menjadi Gubernur telah menyiapkan materi-materi terkait geopolitik, keamanan, pertahanan dan hubungan luar negeri dengan sebaik-baiknya,” kata Hasto di Kantor DPP DDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Diketahui, pada debat Capres 7 Januari, terdapat enam sub tema yang akan disampaikan oleh ketiga capres tersebut. Yakni, pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik Luar Negeri.

Baca juga: Saat Ganjar Kenang Tempat Indekos Pertamanya di Jakarta, Dulu Hanya Berdinding Triplek

Hasto juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan cara pandang antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam memaparkan soal isu pertahanan dan keamanan.

Dia menyebut, Ganjar Pranowo dalam pengadaan alusista lebih mengedepankan kemampuan anak-anak bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan, riset dan inovasi dalam mengembangkan konsepsi pertahanan negara.

Sehingga, Ganjar secara kongkrit menjadikan rakyat sebagai kekuatan terpenting dalam pertahanan negara.

“Sistem pertahanan dibangun dengan memaksimumkan kepemimpinan dari seluruh kemampuan anak-anak bangsa khususnya anak muda untuk menguasai teknologi masa depan yang berkaitan dengan pertahanan,” tegas Hasto.

Sementara, politisi asal Yogyakarta ini menyinggung soal Prabowo yang justru memilih untuk menambah pinjaman luar negeri sebesar Rp 386 triliun untuk pembelian alutsista. Padahal, di satu sisi rakyat tengah menghadapi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.

“Dan ini kalau Pak Ganjar alutsista berdikari dari anak-anak bangsa, kalau Pak Prabowo membeli dengan utang luar negeri. Itu yang membedakan,” jelas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyebut bahwa Ganjar akan terus mendorong menggunakan alutsista yang mutakhir. Hal ini pun menujukan rasa cintanya terhadap seluruh prajurit TNI.

Sebagaimana dilakukan pada masa Bung Karno dengan cara pandang geopolitik, dengan melibatkan Indonesia di dalam berbagai persoalan-persoalan menjaga perdamaian dunia.

“Pak Prabowo dengan membeli alutsista bekas,” jelas Hasto.

Baca juga: Ganjar Tantang Jokowi Blak-blakan jika Memang Dukung Salah Satu Capres: Lebih Baik, tapi Khawatir

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved