Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

Soal Pembangunan 40 Kota Setara Jakarta, Anies Baswedan: Bukan Membangun dari Nol Seperti IKN

Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, memiliki sebuah program pemerataan, yakni membangun 40 kota yang setara dengan Jakarta.

Penulis: Yulis
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Tim Media Anies Baswedan
Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam Diskusi dan Kalibrasi dengan mahasiswa se Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, memiliki sebuah program pemerataan, yakni membangun 40 Kota yang setara dengan Jakarta.

Usai menghadiri acara Diskusi dan Kalibrasi dengan mahasiswa se Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) sore, Anies kembali menegaskan bahwa pembangunan yang dimaksud bukanlah membangun dari nol seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemerataan pembangunan tersebut, kata Anies, akan berfokus pada peningkatan kualitas kota yang sudah ada.

"Yang ingin kita lakukan itu bukan dengan membangun kota baru, tapi memajukan 40 Kota yang sekarang sudah ada," jelasnya.

Kota-kota tersebut nantinya akan dinaikkelaskan.

Sehingga, daerah itu bisa menjadi penggerak perekonomian seluruh Indonesia.

"Kalau kota-kota berkembang, maka urbanisasi tidak harus pindah ke Jakarta. Itu strategi yang dimaksud dengan meng-upgrade sekitar 40 kota," imbuh Anies.

Diberitakan sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, pihaknya bakal membangun setidaknya 40 kota besar serupa Jakarta.

Hal tersebut menjawab tema Perkotaan dalam Debat Kedua Capres-cawapres Pemilu 2024 yang disiarkan langsung oleh Kompas TV, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Cak Imin: AMIN Bakal Menyempurnakan Program Bantuan Menjadi Bansos Plus

"Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta, dengan kemampuan menampung jumlah penduduk memberikan sarana dan prasarana yang memadai," kata Cak Imin.

Dia mengatakan bahwa kebutuhan perkotaan ini adalah infrastruktur yang memadai untuk menghindari penumpukan penduduk dalam satu perkotaan itu.

Baca juga: Soal Peningkatan Investasi di Kelas Menengah, Cak Imin: Tanggung Jawab Pemerintah Yakinkan Investor

"Agar tidak terjadi penumpukan penduduk dalam satu perkotaan maka pembangunan perkotaan harus dibikin merata di berbagai tempat," jelas dia.

Cak Imin mengatakan, lingkungan yang sehat untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduk. Dia pun menyoroti bahwa perumahan agar lebih dekat dari pusat pekerjaan sehingga akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan.

"Sementara fiskal yang dibutuhkan kita harus pandai-pandai mengambil prioritas sekali lagi kita bukan setuju atau tidak setuju IKN yang paling penting adalah prioritas ke pemerataan dan keadilan, agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud," ucap dia.

Di sisi lain, Cak Imin menyoroti tiga kota yang dinilai bisa dilakukan perubahan meliputi Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak. Perubahan itu tentunya melalui kebijakan fiskal yaitu memberikan anggaran yang rata.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan